- July 1, 2019
- Posted by: Jati Sasongko
- Category: Informasi
Palembang, (01 july 2019). Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya dalam rapat Paripurna ke – 60 DPRD Propinsi Sumatera Selatan dalam acara penyampaian jawaban Gubernur Sumsel terhadap pemandangan umum fraksi fraksi DPRD ProvinsiSumsel atas Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Sumsel Tahun anggaran 2018 mengatakan bahwa Raperda penyelenggaraan pendidikan di Sumsel saat ini memasuki tahap akhir di kemendagri. Menurut Mawardi dalam raperda tersebut nantinya program Sekolah Gratis di Sumsel akan disempurnakan. ” nanti akan ada 2 kategori yaitu sekolah berbayar dan gratis. Berbayar adalah sekolah unggulan; yaitu sebanyak 26 sekolah yang diperbolehkan memungut iuran dari wali murid demi kualitas sekolah yang bersangkutan. Meskipun berbayar sekolah tersebut tetap harus mengakomodir siswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu sebanyak 20 % dari daya tampung yang ada. sementara untuk sekolah gratis akan ada sebanyak 411 sekolah yang tidak boleh mengadakan pungutan sesuai dengan perda,” ucapnya.
Mawardi juga menambahkan jumlah lulusan sarjana setiap tahun di Sumsel sebesar 15 ribu sarjana yang diluluskan baik dari universitas swasta maupun negeri di Sumsel. Untuk mengurangi potensi pengangguran di Sumsel Pemprov Sumsel melalui dinas tenaga kerja kabupaten/kota rutin meggelar job fair atau bursa kerja bekerjasama dengan pihak swasta.
Sebelumnya, tepatnya tanggal 24 Juni 2019 telah disampaikan beberapa pandangan dari 9 Anggota Fraksi dari berbagai Partai Politik terkait penjelasan Gubernur Sumsel tentang Pertanggungjawaban Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2018, melalui juru bicaranya masing masing, yaitu :
pada rapat paripurna ke- 60 ini dari 75 orang anggota Dewan yang ada di DPRD Sumsel, 32 orang hadir, 20 izin dan 23 masih ditunggu kedatangannya.