ASUS ZenBook UX410, Senjata Andalan Para Konten Kreator

Bahkan beberapa orang ada yang mengatakan, sekarang ini dunia dibangun oleh para konten kreator yang berkarya lewat berbagai macam platform digital. Anggapan ini bisa jadi tepat, karena coba saja simak, mulai dari informasi apa yang Anda baca, hiburan apa yang ditonton, hingga keahlian yang Anda pelajari lewat sejumlah tutorial, rasanya tidak pernah lepas dari sosial media dan internet. Semua hal itu, konten kreator lah yang menciptakannya.

Konten kreator bisa jadi seorang YouTuber yang berkarya lewat video-videonya, Blogger yang menulis menulis melalui kumpulan artikelnya, Band maupun Solois yang menciptakan lagu dan menyebarkan lewat plaform seperti Soundcloud atau yang lainnya, hingga para komikus yang menghibur dengan gambar-gambar jenakanya di Instagram. Mereka semua kini mendominasi dunia lewat karya kreatif yang dihasilkan. Dan, secara tidak langsung turut mempengaruhi pola fikir dan minat para pengikut setianya.

Lalu apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang kreator konten? Menurut salah seorang kreator beken asal Indonesia, Eka Gustiwana, ada dua instrumen utama yang paling mendasar, yakni ide dan alat.

“Pertama, pembuat konten haruslah menggali ide orisinal terkait konten yang akan dibuat,” ucap Eka. “Ide akan menjadi pijakan awal yang menentukan arah para kreator dan melangkah dan mempengaruhi seluruh karya kreatif yang akan diciptakannya,” katanya lagi.

Sementara alat, sambung Eka, adalah perangkat penting lain yang sangat mendukung agar semua ide yang telah dirumuskan oleh pembuat konten bisa terwujud. Dan salah satu alat terpenting yang harus dimiliki adalah sebuah notebook.

Ringan dengan Performa Mumpuni

“Notebook dipakai oleh hampir semua pembuat konten, baik dia seorang YouTuber, Musisi, Filmmaker, Komikus, Desainer, dan Blogger,” sebut Eka. “Mereka menggunakan notebook untuk merangkai ulang karyanya agar bisa dinikmati orang lain,” ujar Eka.

Saya sendiri, tutur Eka, adalah penggemar notebook yang berbobot ringan tetapi punya performa yang mumpuni. Sebab profesi dan aktivitas yang dijalankannya menuntutnya untuk berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu notebook apa yang digunakan Eka?

“Saya puas banget pakai ZenBook karena sangat ringan mudah dibawa berpergian. Saya termasuk orang yang suka bekerja di mana saja, seperti di pesawat, di kereta, di mobil, di hotel, di cafe, dan lainnya,” ucapnya. “ZenBook memudahkan saya, ditambah lagi beban tas menjadi sangat ringan, dan bisa diisi perangkat musik lainnya. Serasa nggak bawa notebook,” kata Eka lagi.

Notebook yang digunakan juga harus memiliki baterai yang tahan lama. Nah, ASUS ZenBook adalah notebook dengan baterai teririt yang pernah saya pakai. “Sudah tidak khawatir lagi kalau misalnya harus terpaksa bekerja di tempat yang tidak terdapat arus listrik, misalnya di atas pesawat. Inspirasi dan kreasi bisa jalan terus tanpa terhambat,” sambungnya.

ASUS ZenBook, menurutnya, juga notebook yang bisa diajak tampil stylish. Di atas panggung, dirinya merasa sangat bangga meletakkannya di samping keyboard dan perangkat musik lainnya. “Ringkasnya ukuran ZenBook, berbanding terbalik dengan performanya. Performanya sangat baik yaitu dengan prosesor Intel Core i7 dan Windows 10, sangat memudahkan Eka untuk produksi musik dan dalam kondisi saat dia harus menggunakan aplikasi berbeban berat.  My perfect companion!” pungkas Eka.

Tentang ASUS

ASUS adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik di dunia. ASUS mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari notebook, tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.

Dimotivasi oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4.368 penghargaan di tahun 2015. Untuk ZeonFone sendiri, ASUS telah meraih lebih dari 721 penghargaan sejak 2014. Saat ini ASUS memiliki lebih dari 16.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.200 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) berkelas dunia. ASUS sangat fokus untuk menyediakan produk berkualitas dengan desain yang menarik.

Di Indonesia, pada kuartal keempat 2016, IDC melaporkan bahwa di bisnis Notebook di Indonesia, ASUS terus tumbuh pesat meski telah menempati posisi pertama akhir 2013 lalu. Kini posisinya sudah sangat kuat dengan pangsa pasar mencapai 51,7 persen pasar. Selisihnya dengan produsen terbesar kedua di Indonesia telah mencapai sekitar 33 persen. Bahkan jika digabungkan dengan total market share milik produsen terbesar ketiga dan keempat, penguasaan pasar ASUS di notebook consumer masih lebih besar.

Adapun untuk sepanjang tahun 2016, di Indonesia, pangsa pasar notebook consumer ASUS mencapai 47,07 persen. Di industri Smartphone, menurut data GfK hingga kuartal keempat 2016, ASUS meraih posisi di empat besar di Indonesia.

ASUS juga mendapatkan TOP Brand Award untuk kategori bisnis notebook di tahun 2017 dan juga WOW Brand Award di tahun 2015 untuk kategori bisnis Smartphone.

 

Kontak ASUS Indonesia

http://id.asus.com

 

 



Leave a Reply