- February 26, 2019
- Posted by: Jati Sasongko
- Category: Berita Lokal, Biz&Marketing
Penyakit Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, penyebabnya cukup beragam mulai dari bakteri, jamur serta virus. bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada anak anak. Dalam seminar yang digelar oleh Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Selasa 26 Feb. 19 tentang Kenali dan Cegah Bahaya Pneumonia Pada Anak, Dr. Irwan Effendi, SpA, M.Biomed dokter dari RS Siloam Sriwijaya mengatakan bahwa penyakit pneumonia apabila sudah berat dan sudah menginfeksi otak maka biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai 100 jutaan.
“Cukup dengan imunisasi pada bayi dan anak dibawah 5 tahun, penyakit pneumonia bisa dicegah, imunisasi hanya 800 ribuan. Ini adalah tanggung jawab orang tua pada anak, jangan sampai anak kena pneumonia yang berat sehingga menyerang otak. Apabila sudah berat pengobatannya bisa mencapai ratusan juta,” ucapnya.
Irwan menambahkan pemberian imunisasi pada anak perlu dilakukan sejak bayi 2 bulan, yaitu dengan memberikan vaksin PVC. “Vaksin PVC telah dimasukkan dalam vaksin nasional, dan sudah mendapat rekomendasi dari WHO,” imbuhnya. Pemberian vaksin sama seperti pemberian vaksin dasar pada bayi yaitu melalui suntikan. “ Rumah Sakit Siloam menyediakan layanan vaksin PVC, diberikan berkala pada usia 2,4,6 bulan dan 12 sampai dengan 15 bulan. Jika terlambat pemberian silahkan konsultasikan pada dokter,” katanya.
Dr. Liem Eremius, SpA yang juga menjadi narasumber seminar dan berpraktek di RS Siloam Sriwijaya mengatakan bahwa penyakit pneumonia disebabkan oleh beberapa hal. Namun yang paling umum disebabkan oleh bakteri streptococus pneumoniae. Pneumoniae bisa menyebar ke beberapa tempat seperti telinga, paru paru bahkan ke otak. Penularannya melalui percikan ludah atau melalui udara. Penyakit ini juga sering menginfeksi kaum lansia karena imun tubuh yang melemah.
Dr. Bona Fernando selaku Direktur RS Siloam Sriwijaya berharap seminar ini bisa menambah wawasan para peserta seminar, sehingga peserta bisa mengetahui gejala penyakit pneumonia serta mengetahui bagaimana cara mengendalikannya.