BPS Sumsel Selenggarakan FGD Penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Sumsel menyelenggarakan Focus Group Discussion Penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2018, Selasa (23/4), di Hotel Horison Ultima Palembang.

Kegiatan ini diikuti oleh para fasilitator dan tamu undangan, dihadiri oleh Kepala BPS Prov. Sumsel Ir. Endang Tri Wahyuningsih, M.M., Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumsel Fitriana, dan dibuka oleh Sekda Pemprov. Sumsel Nasrun Umar.

Menurut Kepala BPS Prov. Sumsel Ir. Endang Tri Wahyuningsih, M.M., Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan indikator yang luar biasa, dilihat dari tahapan-tahapan pengumpulan datanya.

“Mulai dari review surat kabar, diperdalam dengan melakukan FGD, dilanjutkan dengan wawancara mendalam,” ujar Endang.

Dikatakan Endang, pihaknya melaksanaan FGD karena data dari review surat kabar, masih sangat terbatas.

FGD ini, lanjut Endang, memang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pendapat, dan penilaian partisipan.

“Kita lakukan verifikasi, kita lakukan konfirmasi, dan diskonfirmasi, atas data kuantitatif yang berkaitan dengan indikator IDI, melalui review media dan review dokumen,” ungkap Endang.

Setidaknya, 20 orang, terdiri dari LSM, unsur pemuda, mahasiswa, tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh ormas/asosiasi profesi yang memiliki reputasi baik, kritis dan obyektif, hadir menjadi peserta dari kegiatan ini, Selasa (23/4).

Endang menjelaskan, FGD kali dilaksanakan selama dua hari.

“Hari ini dan besok. Jadi, mungkin pesertanya ada beberapa yang hadir besok pagi,” jelasnya.

Indikator Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007.

IDI bernilai tinggi pernah dicapai oleh Provinsi Sumatera Selatan, yaitu di angka 80,95 tahun 2016. Tapi, di tahun 2017 turun 6,91 poin menjadi 74,04.



Leave a Reply