- August 2, 2017
- Posted by: Esy Armisi
- Category: Bisnis, Biz&Marketing, Variety
Prestasi membanggakan kembali dicetak pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama melalui perjuangan tak kenal lelah di ajang Suzuka 8 Hours Endurance World Championship di sirkuit Suzuka, Jepang (30/7). Dimas Ekky bersama timnya berhasil finis di posisi ke-8 setelah menghadapi pebalap-pabalap top yang bermain di level dunia.
Hasil gemilang untuk pebalap Indonesia Suzuka 8 Hours Endurance World Championship diraih Dimas Ekky (24) bersama Ratthapong Wilairot (Thailand) dan Muhamad Zaqhwan Zaidi (Malaysia) yang tergabung dalam Satu Hati Honda Team Asia setelah mampu menyelesaikan balapan 211 lap dengan total waktu 8 jam 1 menit 51,711 detik.
Start dari posisi ke 10, Dimas Ekky yang menjadi pebalap pertama Satu Hati Honda Team Asia harus mengalami insiden tersenggol pebalap lain saat balapan baru saja berjalan kurang dari 5 menit. Hal ini membuatnya turun hingga ke posisi 32 dari 69 tim yang bertanding. Insiden tersebut juga mengakibatkan Dimas mendapatkan cidera di kaki sebelah kirinya. Dimas pun tetap bertahan dan terus memacu motor Honda CBR1000RR yang ditungganginya dengan menahan rasa sakit selama balap ketahanan 8 jam tersebut.
Tempaan beragam kompetisi balap dan latihan fisik yang intensif dalam proses pembinaan balap AHM membuat Dimas memiliki kemampuan untuk terus balapan dalam kondisi tersebut. Dimas bahkan mampu terus menekan dan mengejar pebalap-pebalap di depannya hingga naik ke posisi 12 hanya dalam waktu 1 jam di lap ke 25. Pertarungan balapan ketahanan kali ini diikuti beberapa pebalap top dunia seperti pebalap MotoGP Jack Miller dan Randy de Puniet, pebalap Moto2 Takaaki Nakagami dan Dominique Aegerter, serta pebalap Superbike World Championship lainnya.
“Saya bersyukur bisa meraih hasil ini. Terima kasih Satu Hati Honda Team Asia. Balapan tahun ini lebih sulit dari tahun lalu. Banyak pebalap level dunia serta tim balap yang banyak pengalaman dalam balapan ketahanan di Suzuka 8Hours ini. Saya bermain 3 sesi dengan menahan rasa sakit di kaki kiri setelah insiden di lap-lap awal. Saya terus berusaha karena yakin dengan kemampuan saya dan tim,” ujar Dimas Ekky.
Kerja sama yang baik juga ditunjukkan oleh mekanik dan pebalap Satu Hati Honda Team Asia selama balapan berlangsung. Kecepatan waktu saat pergantian pebalap, ban dan juga pengisian bahan bakar dilakukan secara cepat, hanya dilakukan dalam kisaran 15 detik. Kemampuan tersebut mampu mendukung pebalap untuk segera kembali ke lintasan dan memperpendek waktu dengan pebalap di depannya.
Perjuangan Satu Hati Honda Team Asia pun berbuah hasil dengan merangsek secara cepat ke posisi 9 pada lap ke 54 atau setelah 2 jam balapan. Para pebalap pun dengan konsisten mempertahankan pencapaiannya setelah 5 jam balapan dengan meraih posisi ke 6 pada lap 154.
Sesi terakhir pun berjalan tidak kalah seru bagi para pebalap yang masih bertahan. Satu Hati Honda Team Asia yang saat itu berada di posisi ke 5 besar harus masuk pit untuk mengganti lampu belakang yang tidak menyala. Pergantian tersebut menyebabkan tim harus turun menjadi posisi ke 9.
Dengan segala kemampuan, pada 30 menit terakhir Satu Hati Honda Team Asia terus berusaha memperpendek jarak dengan pebalap di depannya untuk finis di posisi ke 8 besar.
Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi bangsa. Dimas Ekky yang menjadi pebalap Indonesia satu-satunya di ajang 8 Hours Endurance World Championship mampu menunjukkan bakat dan talenta yang luar biasa di bidang balap.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah berjuang keras berjam-jam lamanya tanpa kenal lelah. Prestasi ini sangat membanggakan bagi tim dan juga bangsa ini. Perjuangan Dimas Ekky sangat luar biasa, waktu latihan yang singkat ataupun rasa sakit selama balap tidak menyurutkan semangatnya. Kami harap apa yang dicapai oleh Dimas juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam meraih mimpi membanggakan bangsa dan kami siap mendukung hal tersebut melalui pembinaan balap berjenjang Astra Honda Motor,” ujar Thomas.
Sehari sebelumnya, pebalap binaan AHM lainnya yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) turut bertarung di ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours Endurance Race di sirkuit yang sama. Kedua pebalap AHRT yang diturunkan, Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya berhasil menyelesaikan balapan dengan menempati posisi ketujuh dari 59 tim yang ikut serta pada balapan ketahanan tersebut dengan catatan waktu 3 jam 30 menit dan 55.043 detik.