DPP APINDO Sumsel Peduli Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

Dalam rangka menyambut hari Buruh Nasional (May Day), DPP APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) menggelar dialog dengan tema : Kualitas Pekerja ; Modal Daya Saing Indonesia yang berlangsung di Night & Day Hotel Senin 29 April 2019. Ketua APINDO Sumsel Sumarjono Saragih mengatakan daya saing pekerja di Indonesia khususnya di Sumsel masih rendah bila dibandingkan dengan negara negara lain, untuk itulah perlu langkah nyata dari pemerintah untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja di Sumsel sehingga bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain termasuk tenaga kerja asing. “Sumsel dari 34 propinsi, kita peringkat 18 dalam segala aspek termasuk SDM nya, hal ini belum menggembirakan, hal ini tidak boleh dibiarkan, kalau bisa naik jadi 10 besar. Inilah salah satu alasan tema ini diangkat,” ucap Sumarjono.
Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Sumsel Drs. H. Koimudin SH yang hadir dalam dialog mengatakan bahwa tahun 2019 ini pemerintah melalui dana desa yang dikucurkan berusaha menyiapkan calon pekerja dengan membekali keterampilan melalui BLK, diharapkan pengusaha tidak kesulitan mencari tenaga kerja yang berdaya saing. “Dana desa kita salurkan ke BLK untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat,ada kursus jahit, montir dan lain sebagainya. Kita harapkan masyarakat bukan cari kerja tapi buka lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Sementara itu Perwakilan Deputi Wilayah BPJS Sumbagsel Masri mengatakan BPJS ketenagakerjaan sebagai penyelenggara jaminan sosial Indonesia untuk Sumsel baru bisa mengcover 22,71 persen yaitu sebanyak 650 ribu pekerja dari total sekitar 2,8 juta tenaga kerja di Sumsel, kedepan jumlah peserta BPJS bisa meningkat sehingga produktivitas meningkat.
Founder & CEO IgoGreen Wahyu Kurniawan mengatakan selain menyelamatkan lingkungan usaha yang dijalankan nya juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Masyarakat bisa menggunakan aplikasi yang dia buat untuk menjual barang barang yang tidak berguna dan bisa menghasilkan uang.



Leave a Reply