- March 1, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: asia, Bisnis, Biz&Marketing, ekonomi & bisnis, Hukum, Informasi
Grab merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara, menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan termasuk perjalanan, pesan-antar makanan, pengiriman barang – dan pembayaran menggunakan dompet digital.
Grab Palembang yang beralamat di Jalan Residen H. Abdul Rozak Palembang, Jumat (1/3), menggelar konferensi pers dalam rangka memperkenalkan fitur terbaru yang diperuntukkan bagi keamanan dan keselamatan mitra driver, bertajuk Dax Safety Toolkit.
4W Lead Community & Database Grab Palembang Putra Ady Wibowo, didampingi 4W Community Executive Andi M. Adil, mengatakan diluncurkannya fitur Dax Safety Toolkit merupakan permintaan dari para mitra driver agar merasa lebih aman saat bekerja.
“Kita ngeluncurin Dax Safety Toolkit ini, pertama-tama memang banyak permintaan dari mitra driver kita, di mana untuk menambah keamanan,” jelasnya usai konferensi pers yang digelar di kantor Grab Palembang.
Putra menjelaskan, pada aplikasi mitra driver, terdapat fasilitas untuk menyimpan 3 nomor kontak darurat, yang fungsinya dapat melakukan share location selama mitra driver bekerja.
“Jadi, di aplikasi mitra kita ini nanti bakal bisa menyimpan 3 kontak darurat. Fungsinya apa? Untuk melakukan share location selama mereka bekerja di Grab. Jadi, mereka bisa lebih aman dan lebih terkontrol,” ujarnya.
Dikatakan Putra, Grab juga terintegrasi dengan beberapa nomor kontak, yaitu satuan tugas (satgas) nasional, yang terhubung juga dengan Grab Palembang, serta pihak kepolisian terdekat.
Pada kesempatan itu, Putra menerangkan bagaimana cara kerja fitur Dax Safety Toolkit. Menurutnya, pada aplikasi Grab milik para mitra driver, mereka menyimpan 3 nomor kontak darurat yang memang dipercaya. Ketika berada dalam kondisi darurat, mitra driver menekan 3 nomor kontak darurat tersebut, sehingga para pemilik nomor kontak darurat tersebut, mengetahui posisi terakhir dari mitra driver.
“Walaupun tidak ada kejadian dan mereka resah, bisa langsung kita kontrol ke mana jalannya dan terakhir di mana. Apakah itu aman? Nanti langsung juga ditelpon sama pihak satgas kita. Apakah keadaan di sana itu aman? Atau memang tidak diangkat? Atau udah tidak aktif? Itu bakal kita langsung cari tahu,” jelasnya.
Mengingat cukup banyaknya kejadian kasus kriminalitas pembegalan yang menimpa mitra driver, Putra meyakini, fitur Dax Safety Toolkit tersebut mendapat respon positif dari para mitra driver Grab.
“Kalau respon? Sangat baik saya rasa. Memang ini permintaan dari para mitra kita, yang mana di Palembang khususnya tingkat kriminalitas di dunia online ini cukup tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Putra mengharapkan para mitra driver bisa menggunakan fitur Dax Safety Toolkit dengan baik, sehingga tercipta sinergitas antara mitra driver, komunitas, dan pihak kepolisian, dalam rangka memberantas kasus kriminalitas pembegalan yang meresahkan mitra driver Grab.
“Nanti ke depan jadi salah satu fitur yang memudahkan dan merasa membuat aman mitra kita saat narik Grab ini,” pungkasnya.