- May 16, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita, Bisnis, cuaca & peristiwa, Informasi, Inspirasi, Jasa & Pelayanan
Di Pengembangan Layanan Prima, pelatihan diberikan agar kualitas pelayanan mitra terus meningkat seperti Pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan Anti Kekerasan Seksual yang baru-baru ini diselenggarakan. Sedangkan di Pengembangan Kemampuan Diri, GOJEK membekali mitra Pelatihan Wirausaha dan Pengelolaan Keuangan agar mitra memiliki pemasukan tambahan sekaligus mampu mengelola keuangan.“Saat ini, Palembang belum termasuk kota diadakannya BBM. Namun demikian, mitra driver Palembang juga mendapatkan ragam pelatihan khusus serta pengembangan fitur yang diinisiasi GOJEK. Seperti contohnya, pada Maret lalu, GOJEK bekerjasama dengan Hollaback! mengadakan program pelatihan untuk mitra driver kita. Melalui pelatihan tersebut, GOJEK memelopori gerakan anti kekerasan seksual di industri ride-hailing dengan melibatkan mitra-mitra driver kami. Ini merupakan bukti bahwa GOJEK senantiasa berkomitmen mengembangkan kemampuan diri mitra yang berujung pada peningkatan layanan,” tutur Teuku.GOJEK juga terus melakukan inovasi fitur untuk memudahkan mitra driver dalam kegiatannya sehari-hari. “Fitur dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga menciptakan ruang yang nyaman saat bekerja dan mendukung mitra dalam memberikan pelayanan andal. Dengan layanan andal, mitra akan terus jadi pilihan konsumen di Indonesia dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan itu sendiri,” tambah Teuku.
Selain itu, GOJEK juga menghadirkan program GOJEK SWADAYA. Melalui program ini, mitra mendapatkan akses ke ragam layanan finansial yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing dengan keuntungan sehingga semakin mampu mengelola keuangan dengan baik. Saat ini, program GOJEK SWADAYA telah diikuti oleh lebih dari satu juta penerima manfaat yaitu mitra driver dan keluarga se-nusantara.
“Sedangkan di Palembang sendiri, berdasarkan survei LDUI mitra GOJEK kontribusi Rp 1,5 triliun ke perekonomian kota. Dimana rata-rata penghasilan mitra GOJEK di atas UMK kota Palembang pada 2018,” kata Teuku.Bapak Halim, mitra driver GOJEK Halim yang sebelum bergabung menjadi mitra GOJEK adalah supir ojek pangkalan mengungkapkan bagaimana inovasi dikembangkan GOJEK sangat membantu kesehariannya. “Saya sangat bersyukur bisa bergabung dengan GOJEK. Terlebih dengan fitur khusus mitra yang sangat menjawab aspirasi kami. Fitur chat misalnya dapat membantu mitra driver menghemat pulsa, fitur rating pelanggan yang membantu kami untuk semakin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada pelanggan, serta fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) sehingga kami semakin mudah mengatur keuangan.” Sebagai tambahan, sejak bergabung bersama GOJEK di tahun 2015, Bapak Halim telah berhasil mengubah kualitas hidupnya secara drastis. Dengan menjadi mitra GOJEK, Pak Halim memiliki pendapatan yang lebih baik untuk istri dan dua orang anaknya, ia dapat membeli motor, rumah serta menyekolahkan anak pertamanya hingga lulus menjadi sarjana.
Tak hanya inovasi untuk mitra driver, penggerak ekosistem GOJEK lainnya yaitu mitra merchant GO-FOOD juga senantiasa diberi akses ke perluasan pasar. Hal ini dilakukan salah satunya melalui inovasi dalam menghadirkan GO-FOOD Festival, jaringan pujasera terbesar di Indonesia dan telah membantu hampir 1.000 mitra merchant meningkatkan skala bisnisnya. Dalam sisi teknologi, GOJEK mengembangkan ekosistem pengelolaan bisnis yang lengkap dan menyeluruh sehingga dapat dikelola secara mandiri oleh mitra merchant melalui aplikasi GO-BIZ. Melalui GO-BIZ, mitra merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet GO-PAY, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN untuk memastikan keamanan bagi para merchant.
VP Sales & Marketing GO-FOOD Festival, Cassandra Aprilanda mengatakan, “Sebagai bagian dari ekosistem GOJEK, GO-FOOD juga senantiasa menghadirkan inovasi yang memudahkan mitra merchant dalam menjaga keberlangsungan bisnis dari hulu ke hilir. Kami bangga, baru-baru ini Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD FEB UI) memvalidasi keberhasilan teknologi GO-FOOD bagi merchant dan menyatakan bahwa 72% UMKM mengalami kenaikan omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant (GO-BIZ); dan 93% responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GO-BIZ.”
Cassandra juga menambahkan bahwa GOJEK juga membantu mengembangkan industri UMKM di Indonesia melalui GOJEK Wirausaha yang telah diikuti oleh hampir dari 5.000 peserta. “Tahun lalu, sekitar 50% pelaku UMKM peserta GOJEK Wirausaha bergabung dengan GO-FOOD dan merasakan manfaat transaksi nontunai dengan GO-PAY untuk usahanya,” ujar Cassandra.