Kasus ISPA Meningkat, Dinas Kesehatan Anjurkan Sekolah Adakan Belajar Daring

Palembang Sonora – Kota Palembang hingga kini masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di wilayah sekitar kota Palembang. Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Palembang telah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah mulai dari tingkat paud, TK, SD dan SMP agar kegiatan belajar mengajarnya dilakukan secara daring atau online.

Yudi Setiawan, Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang kepada Sonora (02/10/2023) menjelaskan kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) cenderung meningkat. Dari data diperoleh hasil, Juni 2023 sebanyak 9730 kasus, Juli  terdapat 10123 kasus, Agustus ada 13137  kasus dan September  terdapat 14960 kasus.

“ trendnya semakin meningkat, bila tidak diambil kebijakan tepat akan terus meningkat maka perlu belajar daring diambil,” ujarnya.

Ia menambahkan dari data tersebut penderita ISPA terbanyak di kelompok rentang usia 5 tahun keatas tapi yang beresiko adalah kelompok balita. Data per 30 September 2023 perharinya ada 549 kasus, dari jumlah tersebut dua puluh hingga tiga puluh persennya adalah kelompok balita yang beresiko. Menanggapi masih banyak sekolah-sekolah  yang menggelar pembelajaran tatap muka, Yudi menilai hal itu lebih kepada kebijakan intern sekolah, dinas pendidikan diharapkan bisa mengawal kebijakan belajar daring. Pengawalan bisa dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah dan menanyakan penyebab tidak melakukan pembelajaran daring. Pembelajaran daring dianjurkan hingga waktu yang belum ditentukan sambil melihat kondisi udara. Apabila kondisi udara semakin baik maka kebijakan akan menyesuaikan. Dinas kesehatan melihat bahwa tolak ukurnya adalah kesehatan masyarakat, pemerintah tidak ingin kasus ISPA meningkat bahkan ada kasus bayi meninggal karena ISPA.

“ aktifitas diluar ruangan sebaiknya dikurangi, bila harus aktifitas diluar ruangan sebaiknya memakai masker. Apabila mengalami gangguan ISPA seperti sesak nafas sebaiknya segera datang ke fasilitas kesehatan agar mendapat pertolongan,” pungkasnya.

Penulis : jati

Sumber foto : ilustrasi



Leave a Reply