- February 4, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Berita, Berita Lokal, Berita Umum, ekonomi & bisnis, Informasi
Bersandar pada data Badan Pusat Statistik tahun 2018, Provinsi Sumatera Selatan memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi (6,14%) dan berada di atas rata-rata nasional (5,17%). Data ini menunjukkan bahwa pembangunan di Sumatera Selatan berkembang cukup baik dengan didukung dengan pembangunan infrastruktur yang semakin pesat karena diadakannya berbagai event internasional termasuk Asian Games 2018.
Berbagai program di bidang bantuan sosial pun telah dikucurkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta Dana Desa yang alokasinya terus meningkat mencapai Rp 190 triliun, menurut data Kementerian Desa dari tahun 2017 hingga tahun 2019.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pembangunan Desa di Sumatera Selatan, Senin (4/2), di Griya Agung Palembang.
Dalam sambutannya, Direktur Pengelolaan Media Kemkominfo Siti Meiningsih mengatakan Dana Desa adalah salah satu program yang dilaksanakan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di desa agar semakin sejahtera. Hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa, terjadi pengurangan desa tertinggal dari tahun 2014 sebanyak 19.750 desa, menjadi 13.232 desa pada tahun 2018.
Hal ini dicapai antara lain dengan membangun jalan desa dan jembatan desa untuk membuka keterisolaslan, membangun embung, irigasi, serta pasar dan BUMDES untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa, serta drainase, saluran air bersih, Polindes, dan MCK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang tentunya dilakukan dengan bersama dengan pendamping desa.
Dikatakan Siti, harus diakui bahwa berbagai program yang dilakukan dan indikator makro pertumbuhan ekonomi ini belum sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah pelik di Sumsel. yaitu tingkat kemiskinan yang masih tinggi khususnya di desa. Tren angka kemiskinan di Sumsel pun walaupun mengalami penurunan tetapi masih belum signifikan.
Publik perlu mengetahui sejauh mana program Dana Desa mampu mengangkat problem kemiskinan di desa dan meningkatkan produktivitas desa. Bagaimana pemerintah pusat, daerah dan masyarakat berkolaborasi untuk mengentaskan masyarakat desa dari kemiskinan.
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Selatan mencatat hingga 29 Oktober 2018, alokasi Dana Desa tahap III baru tersalur pada empat kabupaten/kota di provinsi itu. Ke empat kabupaten/kota yang telah mendapat kucuran dana desa yakni, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Kota Prabumulih. Masih kecilnya kucuran di tahap III ini karena sebagian besar desa belum memberikan laporan hasil pengerjaan atas penggunaan dana di tahap II lalu.
Hadir sebagai narasumber pada Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 Sekjen Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, dan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff.