- July 11, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita Lokal, Hukum, Informasi
DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Palembang melakukan pengambilan sumpah jabatan/pelantikan 139 advokat baru, Kamis (11/7), di Ballroom Hotel Aston Palembang.
Ketua DPC Peradi Palembang Hj. Nurmalah, SH, MH mengatakan pelantikan advokat hari ini merupakan yang terbanyak.
“Jumlah yang dilantik hari ini 139 advokat baru, dari 141. Dua orang yang tidak datang. Pelantikan jumlah yang paling banyak, di hari ini,” ungkap wanita yang telah menjabat sebagai Ketua DPC Peradi Palembang sejak 2016.
Dikatakan Nurmalah, pihaknya akan mengadakan kegiatan Halal Bihalal, Kamis (11/7) malam, yang dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Peradi Prof. Otto Hasibuan, Ketua Umum DPN Peradi DR. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.H, Wakil-Wakil Ketua Umum DPN Peradi.
“Nanti malam acara Halal Bihalal, insya Allah Gubernur datang. Tapi, kan acara serah terima Kajati dulu, habis itu dia ke sini,” ujarnya.
Menurut Nurmalah, pelantikan kali ini termasuk yang spesial, karena pembekalan bagi advokat baru, Jumat (12/7) pagi, menghadirkan narasumber khusus dari Jakarta.
“Besok pagi, acaranya pembekalan untuk para advokat baru, dengan narasumber Prof. Otto Hasibuan dan DR H. Fauzie Yusuf Hasibuan. Di sini juga, jam 8 – 11,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurmalah mengharapkan, para advokat yang baru dilantik tersebut bekerja secara profesional dan amanah, sesuai dengan Kode Etik Advokat Indonesia, yang menyatakan bahwa profesi advokat merupakan profesi yang mulia dan terhormat atau Officium Nobile.
“Semoga adik-adik advokat yang baru dilantik ini menjadi advokat yang profesional, yang amanah sesuai dengan gelar advokat yang diberikan, atas kepercayaan officium nobile (profesi yang mulia). Itu harapan saya sebagai Ketua DPC,” pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Umum DPN Peradi R. Dwiyanto Prihartono, S.H., M.H. menyatakan pelantikan tersebut merupakan acara penting bagi Peradi.
“Ini pekerjaan dari DPC Palembang yang luar biasa. Kita angkat sekitar 130 lebih advokat,” ujarnya.
Harapannya adalah, lanjut dia, mereka menjadi advokat-advokat yang sangat taat pada kode etik, menjadi advokat yang bermutu, dan juga dalam perkembangan ke depan mampu bersaing secara nasional dan internasional.
“Itu harapan kita,” ungkapnya.
Ia meyakini, dengan proses pembinaan, pendidikan, serta pemagangan, para advokat baru ini mampu bersaing di masa depan demi profesi advokat, yang merupakan profesi yang mulia dan terhormat.