Pemerintah Harapkan Seluruh Pihak Solid dalam Mencari Solusi Permasalahan Kelapa Sawit

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melihat pengelolaan perkebunan sawit di Provinsi Sumatera Selatan sudah dilakukan dengan baik. Beberapa pengelola bahkan membuat pembangkit listrik sendiri, yang hasilnya dialirkan ke penduduk sekitar.

Hadir dalam rangka mewakili Gubernur Sumatera Selatan pada Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) 2019 di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (13/2) siang, Asisten II Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Ir. Yohannes Hasiholan Toruan mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sangat terbuka untuk bekerjasama dengan pihak pengelola perkebunan kelapa sawit. Harapannya, pihak pengelola perkebunan kelapa sawit bisa cepat berkontribusi.

“Jadi, kalau teknologi itu, tinggal bagaimana kita dari sisi pemerintah, kerjasama dengan mereka. Jangan mempersulit. Mempermudah. Supaya mereka lebih cepat banyak berkontribusi,” ujar pria yang akrab disapa Olan ini.

Dikatakan Olan, Pemerintah menyayangkan pernyataan dari dunia luar, dalam hal ini dunia barat, yang mengatakan bahwa kelapa sawit Indonesia memberi dampak negatif, khususnya bagi ekosistem lingkungan sekitarnya.

“Justru yang jadi masalah, kenapa dunia luar, barat itu, mengatakan macam-macam. Merusak lingkunganlah, menghilangkan airlah, menyengsarakan rakyat. Buktinya, tidak,” jelasnya saat diwawancarai awak media, Rabu (13/2), di Hotel Aryaduta Palembang.

Menurut Olan, Pemerintah mengharapkan terjadinya soliditas di antara Pemerintah dengan pihak pengelola perkebunan kelapa sawit, sehingga tercipta strategi bersama.

“Kalau menurut kita, bagaimana kita bisa solid bersama-sama. Sehingga punya strategi, ini lho lawannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pemerintah melihat bahwa produk minyak kelapa sawit Indonesia sangat bagus, dan hal ini membuat dunia barat merasa terganggu.

“Memang tidak gampang. Sampai kita harus bergandengan tangan dengan Malaysia untuk melawan. Ini kan cuma bisnis sebenarnya, mereka terganggu. Minyak sawit kita sangat bagus. Jadi mereka terganggu,” ujarnya.

Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) 2019 yang digelar di Ballroom Hotel Aryaduta, Rabu (13/2) siang, diikuti oleh ratusan peserta yang datang dari beberapa daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Beberapa narasumber hadir pada kegiatan ini, di antaranya Bupati Musi Banyuasi Dodi Reza, serta Ketua DPP APINDO Sumarjono Saragih.

Selain seminar, di tempat yang sama juga digelar pameran produk yang berhubungan dengan perkebunan minyak kelapa sawit. Salah satu produk yang membuka stand di pameran tersebut adalah Pupuk Kaltim.



Leave a Reply