- August 19, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita, ekonomi & bisnis, Informasi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia, melalui Perwakilan Kemenkeu Sumatera Selatan (Sumsel), menyelenggarakan Press Conference terkait RAPBN Tahun 2020, Senin (19/8) siang, di Gedung Keuangan Negara Palembang, Jalan Kapten A. Rivai No. 4 Palembang.
Didampingi oleh para Kepala Kanwil di lingkungan Kemenkeu Sumsel, Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumsel, Taukhid, yang juga merupakan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan, mensosialisasikan RAPBN Tahun 2020.
Dikatakan Taukhid, Tema RAPBN Tahun 2020 adalah Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Ia mengatakan, Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi Negara Maju pada tahun 2045.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Taukhid, pada kurun waktu 2020 – 2030 dilakukan penguatan pondasi berupa penguatan daya saing. Pemerintah diharapkan untuk merespon tantangan demografi melalui reformasi di segala bidang yang harus dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik melalui konsumsi, investasi, dan produksi serta penguatan daya saing.
Pada tahun 2031-2035, kata Taukhid, diproyeksikan sebagai masa transisi, yaitu masa untuk memperkokoh daya saing. Upaya yang ditempuh adalah peningkatan kualitas SDM agar semakin berdaya saing, mendorong infrastruktur yang telah dibangun agar dapat dioperasionalisasikan dengan optimal sehingga memberikan peningkatan produktivitas dan mendukung transformasi industrialisasi, serta program
perlindungan sosial yang komprehensif sudah mulai diimplementasikan.
Sedangkan pada tahun 2036 – 2045, jelas Taukhid, diharapkan slogan Indonesia Maju sudah bisa direalisasikan, sehingga tercipta Negara Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Indonesia diharapkan telah keluar dari jebakan pendapatan menengah sehingga Indonesia telah siap menuju negara maju, mandiri, adil dan makmur.
Taukhid mengungkapkan Tema Kebijakan Fiskal 2020 adalah APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas SDM. Adapun langkah-langkah yang ditempuh yaitu: mobilisasi pendapatan negara untuk menarik investasi dan mendorong daya saing, kebijakan belanja negara yang berkualitas, pembiayaan kreatif dan mitigasi risiko.
Taukhid menjelaskan beberapa kebijakan dan inisiatif dalam RAPBN 2020 untuk meningkatkan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia dan Daya Saing, yaitu Pemberian Insentif Perpajakan, Peningkatan Kualitas SDM dan Perlindungan Sosial, Percepatan Penyelesaian 4 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Penguatan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, Penguatan Neraca Transaksi Berjalan, dan Dana Abadi untuk SDM dan Kebudayaan.
Press conference kali ini dihadiri oleh belasan insan media, baik cetak, elektronik, maupun online, yang ada di Kota Palembang.