- June 11, 2018
- Posted by: Esy Armisi
- Category: Berita Umum, ekonomi & bisnis
Mudik dan melakukan perjalanan ke kampung halaman sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat Indonesia dalam rangka merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Padatnya kondisi jalanan, tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi ‘pemudik’, dan tidak jarang juga kebutuhan akan bahan bakar kendaraan menjadi perhatian utama saat melakukan perjalanan mudik.
Menghadapi kebutuhan pemudik, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel juga sudah melakukan antisipasi kebutuhan dan distribusi BBM kepada pemudik. Dibukanya ruas tol fungsional Palembang Indralaya sejauh 22 km sebagai alternatif pemudik dari maupun keluar Palembang juga sudah diantisipasi Pertamina MOR II Sumbagsel. “Kita harus belajar dari kejadian di Pulau Jawa, ruas tol baru cenderung akan menarik pemudik sehingga akan terjadi kepadatan. Karenanya kami akan menyiapkan Kiosk dan motoris di beberapa titik untuk melayani masyarakat jika kepadatan tersebut menyebabkan pemudik kehabisan BBM, hal ini seperti yang disampaikan Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Hermansyah Y. Nasroen. Untuk Sumatera Selatan, Kiosk Pertamax dan Pertamina Dex disiapkan Pertamina MOR II Sumbagsel di dalam ruas tol fungsional dari Palembang ke arah Indralaya di km 20. Dalam Kiosk ini bertujuan sebagai pengisian BBM darurat sebelum pemudik dapat mengisi kembali di SPBU. Kiosk ini akan standby selama 24 jam tergantung keramaian jalan selama arus mudik dan balik mulai dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri sesuai dengan operasional tol fungsional Palindra.
Untuk motoris, Pertamina MOR II Sumbagsel menyiapkan 6 motor yang tersebar di titik-titik yang diperkirakan menjadi jalur yang akan padat selama arus mudik dan balik. Motoris ini akan standby di SPBU atau Kiosk, antara lain di SPBU sebelum pintu masuk tol Palindra, di Kiosk dalam tol fungsional Palindra, jalur lintas Palembang-Indralaya, jalur lintas Palembang-Betung, jalan lintas Betung-Lubuk Linggau, dan di jalur wisata Pagar Alam. Motoris ini akan membawa Pertamax dan Pertamina Dex dengan jumlah maksimal sebanyak 3 kemasan kaleng dengan isi 10 liter. Tujuan dari motoris ini adalah untuk menyediakan BBM dalam keadaan darurat sebelum pemudik kembali mengisi di SPBU selanjutnya. Jika terjadi kemacetan panjang dan pemudik kehabisan BBM, motoris ini dapat dihubungi dan akan mengantarkan kemasan Pertamax dan Pertamina Dex langsung kepada pemudik yang melakukan panggilan telfon untuk kebutuhan BBM. Pemudik yang kehabisan BBM bisa menghubungi contact Pertamina di 1500000 untuk menggunakan fasilitas motoris ini selama arus mudik dan balik selama 24 jam setelah panggilan dari pemudik yang membutuhkan BBM tersebut sudah diverifikasi oleh petugas di lapangan.
Sementara itu, untuk provinsi lain di wilayah Sumbagsel, Hermansyah mengatakan antisipasi moda dan fasilitas distribusi BBM di Lampung menjadi perhatian utama karena termasuk jalur mudik yang padat. Di Lampung sudah disiapkan modular dispenser sebanyak 1 unit di pintu Tol Bakauheni, 3 Kiosk di Wayhandak, Tol Terbanggi Besar km 134+500, dan di Tol Natar km 101+500, 4 kantong BBM di SPBU 21-101-02 di Kalianda, SPBU 24-355-64 di Bakauheni, SPBU 24-345-72 di Tulang Bawang, dan di SPBU 24-341-08 di Terbanggi Besar. Untuk motoris, khusus di Lampung sudah disiapkan sebanyak 15 motoris di sepanjang jalur mudik, sedangkan untuk provinsi lain seperti Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, di titik-titik tertentu juga sudah disiapkan minimal 1 unit motoris untuk melayani pemudik. “Antisipasi dan inovasi ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan pemudik selama di perjalanan nanti. Untuk yang regulerpun kami akan selalu siapkan sehingga arus mudik dan balik bisa berjalanan dengan lancar dan masyarakat bisa menikmati libur Idul Fitri bersama keluarga dengan tenang dan nyaman.