- December 22, 2017
- Posted by: Endah Tri Lestari
- Category: Berita, Berita Lokal, Berita Umum, Lifestyle & Hobby
dr. Harijanto memberikan bingkisan kepada Ibu Berliana
Siloam Hospital Group menyelenggarakan program hari raya nasional keagamaan mulai lebaran, tahun baru imlek dan natal yang merupakan bentuk kepedulaian kepada seluruh pasien termasuk pasien BPJS. Tujuannya agar masyarakat merasakan kehadiran Siloam Sriwijaya dengan memberikan sesuatu yang bisa bermanfaat. Menjelang akhir tahun ada yang akan liburan apalagi adanya wabah difteri di beberapa Propinsi di Indonesia, maka RS. Siloam Sriwijaya membagikan pembersih tangan yang dirancang secara khusus untuk mengurangi penyebaran kuman selama musim liburan dan perayaan lebih tinggi disebabkan .
Melalui Customer Centric Initiative (CCI) 100 pasien rawat inap di RS. Siloam Sriwjaya mendapatkan pembersih tangan berupa spray 80 ml yang bisa dibawa kemana saja. Salah satu pasien yang mendapatkan bingkisan adalah Ibu Berliana secara simbolis diserahkan secara langsung oleh Direktur Siloam Sriwijaya dr. Harijanto Solaeman, MM didampingi oleh dr. Anton Suwindro Direktur Medik, dr. Rika Marzuki Wakil Medik dan Benedikta Bawaningtyas Direktur Keperawatan, Kamis 21 Desember 2017.
Siloam Hospitals Group yang merupakan anak perusahaan PT. Lippo Karawaci, Tbk rumah sakit terakreditasi JCI pertama di Indonesia dan menjadi pemenang “ Frost & Sullivan, Indonesia’s Healthcar Service Provider Of The Year. Mereka percaya pada nilai kepuasan pasien dan secara proaktif memperbaiki layanan kesehatan melalui CCI dan bertekad untuk terus menciptakan pengalaman yang paling sehat dan menyenangkan bagi semua pasien untuk tetap menjadi pilihan kesehatan di Indionesia.
Jumpa Pers dengan dr. Harijanto Solaeman, MM Direktur RS. Siloam Sriwijaya
Direktur Siloam Sriwijaya dr. Harijanto Solaeman, MM dalam jumpa persnya mengatakan ” Bagi keluarga pasien yang berkunjung ke RS. Siloam Srwiwjaya disiapkan pembersih tangan di setiap kamarnya sehingga mereka tidak tertular dan menularkan kepada orang lain karena ada sekitar 5000 kuman yang hidup di tangan kita pada waktu tertentu dengan berbagai kegiatan sehari-hari.”
Sementara itu untuk mencegah penyebaran difteri RS. SiloamSriwijaya juga sudah mengantisipansinya dengan memberikan vaksin kepada seluruh karyawannya termasuk dan diutamakan karyawan yang kontak dengan pasien anak khusunya frontliner, sudah tersedia 2 kamar isolasi di setiap lantai dengan tekanan negative supaya tidak menyebar ke pasien lain.