- May 20, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita Lokal, cuaca & peristiwa, Informasi, Inspirasi, Politik
Tokoh Lintas Agama Sumatera Selatan menggelar acara Doa Bersama, Senin (20/5) pagi, di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang. Acara tersebut diikuti oleh masing-masing tokoh dan perwakilan 6 agama yang ada di Indonesia, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan Konghucu.
Seperti yang disampaikan Tokoh Agama Kristen Pdt. Fritz Sihombing. Ia mengatakan bahwa mengasihi Tuhan Allah harus terwujud dengan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
“Ini yang sangat penting kita lihat terwujud, dan kita rindukan jujur dilakukan dari hati dan iman yang tulus. Sejauh ketulusan dan kejujuran ini jalan, maka kita sangat yakin dan percaya tidak ada yang mampu mengganggu dasar dan bangunan NKRI di tengah Bumi Indonesia Raya ini,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Tokoh Agama Hindu IGB Surya Negara mendoakan agar Tuhan menuntun seluruh masyarakat dalam satu tujuan dengan hati dan pemikiran yang bersatu padu, sehingga tercipta kehidupan yang bahagia dan berdampingan.
Sementara itu, Tokoh Agama Buddha Biksu Sukarman melihat bahwa perbedaan yang ada di masyarakat jangan menjadi alasan perpecahan, melainkan persatuan.
Tokoh Agama Katolik RD. Guido Suprapto, atau akrab disapa Romo Prapto mengajak seluruh peserta Doa Bersama untuk bersyukur atas berkat dan rahmat Tuhan.
Lebih lanjut, Romo Prapto berharap, acara Doa Bersama tersebut dapat menginspirasi warga Sumatera Selatan.
Sebelumnya, Tokoh Agama Islam yang juga merupakan Ketua FKUB Sumsel K.H Mal’an Abdullah telah menyampaikan doa dan renungannya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, Tokoh Tionghoa M. Hermanto Wijaya, dan beberapa Tokoh Pemuda Sumsel.
Setelah semua Tokoh Lintas Agama menyampaikan doa dan renungan, Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan kata sambutan pada kegiatan tersebut.
Acara ditutup dengan prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang Palembang.