- January 31, 2019
- Posted by: Esy Armisi
- Category: Berita Lokal
BPJS Kesehatan Cabang Palembang Inisiasi Program Geduri “Gerakan Dua Ribu Perhari” (29/01). Program Geduri ini merupakan program yang melibatkan partisipasi seluruh Duta BPJS Kesehatan, khususnya BPJS Kesehatan Cabang Palembang yang bertujuan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat di lingkungan melalui kegiatan menabung sebesar dua ribu perhari untuk peserta JKN-KIS.
Melalui Gerakan Dua Ribu Perhari “Geduri” duta BPJS Kesehatan Cabang Palembang bertekad membantu sesama dengan cara gotong royong mengumpulkan iuran setiap hari yang dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Program JKN yang berdasarkan Prinsip Gotong Royong didalamnya, dalam kenyataannya telah banyak membantu masyarakat. Banyak warga yang tertolong dengan adanya program ini. Testimoni pengguna layanan JKN-KIS pun semakin banyak, hal ini menjadi bukti nyata bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional ini benar-benar bermanfaat. BPJS Kesehatan Cabang Palembang telah melakukan berbagai cara untuk keberlangsungan Program JKN-KIS ini.
Kepala Cabang Palembang, Andi Ashar mengemukakan bahwa kegaitan “Geduri “ ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan duta BPJS Kesehatan Cabang Palembang dalam hal membantu sesama, yaitu mengumpulkan iuran JKN-KIS yang akan digunakan untuk pembayaran iuran peserta JKN-KIS Cabang Palembang.
Dilain kesempatan “Program Geduri” yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Palembang ini juga mendapatkan Apresiasi dari Deputi Direksi Wilayah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu. Beliau meminta seluruh Kantor Cabang di Wilayah Kedeputian Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu untuk turut andil dalam Program tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pada saat pertemuan dengan BPJS Kesehatan bahwa “Program Gotong yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan Geduri ini memberikan nilai positif tentang makna Gotong Royong yang sebenarnya dan mengatakan bahwa program tersebut menjadi contoh untuk institusi lain di wilayah Sumatera Selatan,” ungkap Herman Deru.
“Program tersebut bersifat sukarela dan tanpa paksaan yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin, yang berkecukupan dan mampu menyisihkan sebagian hartanya untuk warga yang membutuhkan,” tutur Andi. (RW/md)