- March 25, 2025
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, ekonomi & bisnis, Informasi

Sonora Palembang – PGE Area Lumut Balai terus memperkuat kontribusinya dalam transisi energi bersih dan
ketahanan energi nasional. Dengan produksi listrik mencapai 482.064.456,13 KWh
sepanjang 2024, Area Lumut Balai melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2024 sebesar 13,33%. Capaian ini menegaskan peran strategis PGE
dalam memperkuat bauran energi hijau dan mendukung target swasembada energi
Indonesia.
General Manager PGE Area Lumut Balai, Catur Hendro Utomo S, mengapresiasi kinerja tim
yang solid dan efektivitas operasional yang tinggi. “Keberhasilan ini merupakan hasil dari
kerja sama yang kuat, pemeliharaan fasilitas yang optimal, serta dedikasi seluruh pekerja
dalam memastikan kelancaran operasional dan pemanfaatan sumber daya secara
maksimal. Saya berterima kasih kepada seluruh tim atas komitmen dan kerja kerasnya, yang
tidak hanya memungkinkan kami melampaui target, tetapi juga menempatkan Area Lumut
Balai sebagai bagian penting dalam menciptakan manfaat bagi masyarakat sekitar dan
mendukung transisi energi nasional,” kata Catur Hendro.
Saat ini, PGE Area Lumut Balai mengoperasikan satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP), yaitu Unit 1 dengan kapasitas terpasang 55 MW yang telah beroperasi sejak tahun
2019. Sebagai bagian dari strategi pengembangan energi bersih, PLTP Unit 2 dengan
kapasitas tambahan 55 MW sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan
beroperasi pada pertengahan 2025. Proyek ini akan semakin memperkuat kontribusi PGE
dalam penyediaan energi bersih, sejalan dengan target nasional dalam transisi energi.
PGE Area Lumut Balai memahami pentingnya komunikasi dan keterlibatan masyarakat
dalam setiap proyek strategisnya. Oleh karena itu, perusahaan terus memperkuat dialog
dengan pemangku kepentingan setempat untuk memastikan bahwa pengembangan PLTP
Unit 2 akan menambah manfaat bagi komunitas sekitar. PGE juga menegaskan
komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan, di mana PLTP Unit 1 hanya
menghasilkan emisi sekitar 1.500 ton CO2 ekuivalen per tahun, jauh lebih rendah
dibandingkan pembangkit listrik berbasis energi konvensional.
Selain memastikan kelancaran operasional proyek, PGE Area Lumut Balai juga terus
menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang mencakup lima pilar
utama: pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan
infrastruktur. Sepanjang 2024, PGE telah merealisasikan 13 program CSR dengan 1.261
penerima manfaat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
memperkuat hubungan harmonis dengan komunitas sekitar.
Sebagai bagian dari kontribusi infrastruktur, PGE Area Lumut Balai saat ini sedang
melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Simpang Imam di Kecamatan Semende
Darat Laut hingga kantor PGE Area Lumut Balai. Perbaikan ini bertujuan untuk
meningkatkan aksesibilitas masyarakat, memperlancar aktivitas ekonomi, serta mendukung
kelancaran operasional proyek demi kepentingan bersama. Dengan pendekatan yang
inklusif dan partisipasi aktif masyarakat, hubungan antara perusahaan dan komunitas diharapkan semakin erat, membuka peluang kerja sama lebih luas dalam mendukung
pengembangan energi ramah lingkungan.
Memasuki tahun 2025, PGE Area Lumut Balai terus berkomitmen untuk menghadirkan
manfaat nyata bagi masyarakat sekitar melalui pengembangan energi panas bumi yang
berkelanjutan. Catur Hendro menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan dan
komunitas dalam mendukung proyek strategis ini.
“Dengan sinergi dan komunikasi yang baik, kami percaya pengembangan panas bumi di
Area Lumut Balai dapat semakin memperkuat ketahanan energi nasional serta memberikan
manfaat yang luas bagi masyarakat sekitar. PGE Area Lumut Balai siap melanjutkan kiprah
sebagai pelopor energi panas bumi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutup Catur