- January 16, 2019
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita, Berita Lokal, cuaca & peristiwa, Jasa & Pelayanan, lainnya, Sosial dan Budaya
Tingginya angka kemiskinan di Sumsel hingga akhir tahun 2018 sebesar 12,80 % masih menjadi PR serius bagi Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Oleh karena itu, HD memastikan segera membentuk satgas atau tim percepatan penurunan angka kemiskinan.
Dengan tim percepatan penurunan atau satgas ini, angka kemiskinan Sumsel ditargetkan minimal turun 1% pertahun. Jika ini konsisten dilakukan ia menjamin paling lama 5 tahun angka kemiskinan Sumsel turun satu digit menjadi sekitar 8%.
“Satgas itu ekstrimnya, tapi tetap kita akan bentuk tim percepatan penurunan kemiskinan. Menurut saya ini penting karena Sumsel ini punya SDA dan SDM yang komplit tentu kita akan cari tahu apa kesalahan sebenarnya sehingga angka kemiskinan ini tinggi. Apakah ada penganggaran yang idak tepat sasaran atau apa,” ujarnya usai membuka Musrenbang RPJMD Provinsi Sumsel 2018-2023 di Hotel Santika Premier Bandara, Rabu (16/1).
Menurut Herman Deru inilah yang akan menjadi salah satu tugas tim atau satgas yakni mencari titik masalah dan pemicu angka kemiskinan di sejumlah kabupaten kota.
“Kalau memang ada salah sasaran bisa kita perbaiki. Arah kita jelas apapun anggarannya muaranya penurunan kemiskinan. Saya akan minta pak Wagub dan Sekda serta satgas yang mengolah ini. Kita tidak perlu stretching tapi malah akan kita bantu bila perlu kita beri masukan. Kalau masalahnya manajemen apa kita akan cari tahu karena kalau soal pendanaan mereka (4 kabupaten dengan angka kemiskinan tinggi) ini lebih karena rata-rata penghasil tambang, ada juga minyak” tegasnya.
Herman Deru mengibaratkan masalah kemiskinan ini seperti mobil. Untuk bisa digunakan menjadi sarana transportasi semuanya harus dalam kondisi prima.
” Samo cak mobil, ban bagus, mesin bagus dan bbm banyak, tapi kito dak tau ruponyo koplingnya rusak. Nah ini yang harus kita cari tahu,” tambahnya.
Mengenai targetnya, Herman Deru (HD) mengatakan secara pribadi ia ingin angka kemiskinan turun di bawah angka 10%. Namun demikian ia masih akan melihat lagi hasil yang dirumuskan dari Musrenbang.
“Syukur-syukur bisa percepatan. Tapi targetnya paling tidak setahun minimal turun 1%,” imbuhnya.
Untuk menurunkan angka tersebut ada 2 program real yang dapat dilakukan dalam waktu dekat. Salah satunya mengutamakan perbaikan infrastruktur serts membuka kesempatan seluas-luasnya bagi daerah untuk mengelola potensi yang ada di daerah masing-masing seperti pertanian dan pariwisata.
Lebih jauh HD mengatakan Musrenbang RPJMD ini merupakan yang pertama baginya dan sangat penting untuk merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, kerangka pendanaan dan program pembangunan daerah serta target kinerja pemerintahan daerah untuk 5 tahun kedepan.