HERSHARE 2025 di Makassar, BEI dan OJK Dorong Perempuan Melek Investasi Syariah

Sonora Palembang  – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan HERSHARE 2025 di Ballroom Four Points by Sheraton, Makassar, dengan mengangkat tema “Brain, Beauty, Wealthy”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan perempuan, khususnya dalam pasar modal syariah.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa perempuan, termasuk ibu rumah tangga, menjadi sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025. Edukasi yang diberikan diharapkan mampu mendorong perempuan memahami investasi yang aman dan menjauhi praktik investasi ilegal.

Acara ini menghadirkan dua sesi talk show. Sesi pertama bertema “Wanita Muda Wajib Berdaya” menampilkan narasumber inspiratif seperti Aliffa Milanisty (atlet dan investor muda), Maizan Rin Dalwain (Area Business Leader Paragon Technology), dan Prischila Kadir (Putri Pariwisata Nusantara 2024). Ketiganya membahas pentingnya disiplin, inovasi, dan kemandirian finansial perempuan muda.

Sesi kedua bertema “Money Matters for Moms” berfokus pada peran ibu dalam mengelola keuangan keluarga. Hadir sebagai pembicara Lolita Setyawati (perencana keuangan) dan Frisca Devi Choirina (Founder Ngerti Saham) yang berbagi pengalaman tentang pentingnya dana darurat dan hijrah ke pasar modal syariah. Kedua sesi dipandu oleh moderator dari kalangan profesional perempuan.

Dalam kesempatan ini, BEI juga meluncurkan tiga program edukasi pasar modal syariah 2025, yaitu Investroopers (pengembangan Duta Pasar Modal Syariah), IDX Islamic Challenge (I2C) sebagai bentuk apresiasi bagi investor syariah aktif, dan IDX Islamic Dare to Invest untuk meningkatkan jumlah investor di daerah.

Acara yang disiarkan secara langsung melalui YouTube Indonesia Stock Exchange ini diikuti 255 peserta luring, 584 pemirsa daring, serta ratusan perwakilan AB-SOTS dan Galeri Investasi Syariah dari berbagai daerah.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Moch. Muchlasin, menyebut kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan gerakan nyata untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar menjadi agen perubahan di bidang keuangan.

Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel, dr. H. M. Ichsan Mustari, serta jajaran pimpinan BEI dan OJK, termasuk Direktur BEI Jeffrey Hendrik, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, dan para pemangku kepentingan pasar modal di wilayah timur Indonesia.

Sebanyak 10 booth mini expo turut meramaikan acara ini, terdiri dari delapan booth AB-SOTS, satu booth IDX Mobile, dan satu booth dari Wardah. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan sinergi lintas sektor dalam mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pasar modal syariah Indonesia.

 

 

 



Leave a Reply