- January 20, 2025
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, Berita Lokal, ekonomi & bisnis, Informasi

Sonora Palembang – Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Selatan dan Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan bersama-sama berkolaborasi untuk mengorkestrasi program pengembangan ekonomi dan daerah tersebut.
Bersama Aceh, Lampung, Sumatera Selatan memimpin sebagai provinsi yang menghasilkan produksi kopi terbesar di Indonesia. Dengan luas lahan kopi sebesar 267,2 ribu hektar memproduksi 198 ribu ton kopi dengan luas lahan yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota seperti Pagaralam, OKU Selatan, Empat Lawang, dan Lahat.
Sumatera Selatan menjadi pusat kopi terbesar di Indonesia . Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk terus berkembang berkat produktivitas tinggi dan kualitas kopi yang sudah diakui. Dalam jangka panjang pengembangan teknologi dari hilir ke hulu dan akses pasar ekspor langsung menjadi akan kunci memaksimalkan nilai tambah kopi Sumatera Selatan, dengan wilayah penanaman yang luas di Pagaralam, OKU Selatan, Empat Lawang, dan Lahat.
Kopi sudah telah menjadi salah satu dari 10 komoditas unggulan yang paling banyak diusahakan di Sumatera Selatan.
Melalui diversifikasi pasar, branding kopi premium dan sertifikasi internasional, Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi bintang utama di pasar kopi global.
Otoritas Jasa Keuangan bersama Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah terus berupaya memperluas akses keuangan khususnya bagi pelaku usaha kopi di Sumatera Selatan melalui dukungan pembiayaan dari berbagai industri jasa keuangan.
Melalui kolaborasi tersebut berbagai inisiatif telah dilakukan kepada petani dan industri kopi antara lain pelatihan dan pemberdayaan, focus group discussion, workshop, pemberian bantuan bibit unggul serta kemitraan dengan perusahaan berorientasi ekspor untuk meningkatkan kapasitas komoditi kopi ke pasar internasional.
Sebagai langkah nyata pada tanggal 19 Januari 2025, Sumatera Selatan melangkah maju mengukuhkan posisinya sebagai produsen kopi berkualitas di Indonesia dan mendukung pengembangan ekonomi serta keuangan daerah di Sumatera Selatan.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan pentingnya upaya memperkenalkan kopi asli Sumatera Selatan kepada pasar dunia. Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran ekspor kopi perdana Sumsel yang berlangsung di Pelabuhan Boom Baru, Minggu, 19 Januari 2025.
“Belum banyak masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, yang mengenal kopi asli Sumatera Selatan. Oleh karena itu, momen ini akan menjadi pemacu bagi OJK Sumsel dan pemerintah daerah untuk lebih gencar memperkenalkan kopi Sumsel,” ujar Mahendra dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti bahwa harga kopi yang tinggi saat ini mencerminkan meningkatnya permintaan dunia terhadap produk kopi berkualitas. Hal ini menjadi peluang strategis bagi Sumatera Selatan untuk memperluas pangsa pasar kopi lokalnya di tingkat global.
“ Kami mendorong perwakilan – perwakilan OJK di daerah tidak hanya fokus pada tugas utama akan tetapi turut berkontribusi penuh untuk pertumbuhan seperti bidang sektor yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak” ungkap Mahendra.
Sementara Arifin Susanto, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari inisiatif strategis Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, S.H., M.S.E.
“Inisiatif ini merupakan langkah nyata Gubernur Sumatera Selatan untuk membangun Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Tujuannya adalah menciptakan kolaborasi lintas sektor sehingga komoditas unggulan Sumsel, khususnya kopi, dapat melakukan ekspor langsung.
Ekspor kopi perdana ke negara Malaysia dan Australia dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara dengan total volume 277,2 ton senilai Rp 33,6 miliar.
Untuk sesi seremonial ini diawali dengan ekspor 2 kontainer 39,6 ton ke Malaysia dan 1 kontainer 19,8 ton ke Australia
“Secara sejarah, ini fenomenal karena pada hari ini kita akan resmikan ekspor kopi secara langsung. Ini bukan hanya yang pertama kali, tetapi juga menjadi awal dari pengembangan ekspor ke negara lain, seperti Aljazair,” ujar Arifin dalam pidatonya.
Elen Setiadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, menegaskan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dengan potensi besar untuk dikembangkan di provinsi Sumatera Selatan. Elen menyatakan pentingnya upaya kolektif untuk memajukan kopi Sumsel sebagai produk yang memiliki daya saing global.
“Ini adalah saat yang tepat untuk bersama-sama mewujudkan pengembangan kopi Sumsel dan memberikan identitas khusus melalui brand yang kami namakan ‘’Kopi Sumsel’,” tutup Elen.
Penulis : Dina Apriana
Foto : Koleksi Pribadi