Lindungi Masyarakat dari Barang Ilegal, Pemprov Sumsel Apresiasi Kinerja DJBC Sumbagtim

Barang ilegal bukan hanya soal masalah kerugian negara, tapi juga punya dampak pada lingkungan yang berimbas kepada masyarakat luas. Barang ilegal tadi, juga berpengaruh terhadap daya saing dan lain sebagainya.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Yohannes Hasiholan Toruan, Rabu (4/12), saat menghadiri konferensi pers dan pemusnahan barang ilegal di Kantor Bea & Cukai Palembang.

Yohannes mengatakan, kegiatan kali ini menjadi tolok ukur keberhasilan Bea & Cukai untuk melakukan perlindungan terhadap masyarakat.

“Salah satunya adalah mencegah barang yang dapat merusak kesehatan, dan perekonomian secara umum,” ujar Yohannes.

Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mendukung Bea & Cukai dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melindungi masyarakat dari serbuan barang-barang ilegal.

“Dengan cara mencegah masuknya barang berbahaya ke pabean kita, khususnya Sumatera Selatan,” ujar Yohannes.

Dalam kesempatan ini, kata Yohannes, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang telah terjalin antara pihak dan instansi terkait, yaitu unsur TNI, Penegak Hukum, Kementerian Keuangan, juga Pemerintah Daerah, serta unsur-unsur terkait seperti Karantina, Kantor Pos, Pelindo, dan KSOP.

“Karena berkat campur tangan semuanya secara sinergis, kita dapat mencapai apa yang kita raih pada hari ini,” ungkap Yohannes.

Terlepas dari dampak materi yang dirugikan, lanjut dia, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi akan juga menimbulkan dampak non materiil, berupa terganggunya stabilitas pasar dalam negeri, serta tidak terpenuhinya perlindungan terhadap konsumen.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menimbulkan efek jera kepada para pelaku pelanggaran UU Kepabeanan & Cukai.



14 Comments

Leave a Reply