- October 30, 2018
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Berita, Berita Lokal, ekonomi & bisnis, Informasi, Jasa & Pelayanan, lainnya
Gubernur Herman Deru, Minggu (28/10) siang, meninjau belasan venue di Jakabaring Sport City (JSC) yang sehari sebelum rusak akibat diterjang angin puting beliung. Mantan Bupati OKU Timur dua periode itupun langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera membentuk Satgas Perbaikan JSC pasca bencana.
Ditemui seusai membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Restorasi Gambut Provinsi Sumatera Selatan TA 2018, Senin (29/10) siang, di Zuri Hotel, Komplek Transmart, Herman Deru mengatakan sedapat mungkin dirinya akan mengupayakan tidak terlalu menyedot dana APBD. Melalui inventarisasi, diharapkan perbaikan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan CSR dari perusahaan-perusahaan di Sumatera Selatan.
“Pokoknya kita hindari memakai APBD karena masih banyak kepentingan rakyat yang menanti. Saya target ini paling lambat sebelum pergantian tahun sudah harus selesai,” tegasnya.
Selain memaksimalkan CSR dari perusahaan, Herman Deru juga berencana mengasuransikan sejumlah venue yang dianggap cukup rawan terhadap kejadian serupa. Bahkan, jika nanti memang ada pendanaan tanggap darurat atau uang yang tersedia untuk penanggulangan bencana, Herman Deru mengatakan akan menggunakan uang tersebut untuk mengatasi kerusakan yang terjadi.
Dikatakan Herman Deru, bencana angin puting beliung yang terjadi Sabtu (27/10) itu setidaknya merusak 14 dari 20 venue yang ada di Jakabaring Sport City ( JSC). Terdata juga sekitar 126 pohon tumbang di kompleks tersebut. Menurut Herman Deru, sebagian besar venue tersebut belum tercover asuransi.
“Ini juga jadi masukan kita ke depan untuk kita asuransikan semua venue. Kalau memang rawan, kita asuransikan,” jelas Herman Deru.
Lebih jauh Herman Deru menjelaskan dari 14 venue yang rusak tersebut, venue aquatic merupakan venue yang mengalami kerusakan cukup parah dan membutuhkan dana perbaikan yang lumayan besar. Apalagi venue ini dilengkapi membran khusus di bagian atasnya yang robek akibat angin.