- October 29, 2018
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita Umum, cuaca & peristiwa, Informasi, Jasa & Pelayanan, Sosial dan Budaya, teknologi
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar meresmikan 5 Desa Menyala di Provinsi Sumatera Selatan. Peresmian tersebut dipusatkan di Kantor PLN UIP Sumbagsel Jl. Residen H. Abdul Rozak Palembang, Senin (29/9) pagi, bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-73 tahun 2018.
Lima desa tersebut adalah Desa Sitogar Upang Jaya-Kabupaten Banyuasin, Desa Langsatan-Kabupaten Muara Enim, Desa Ringin Sari-Kabupaten Ogan Ilir, serta Desa Air Bening dan Desa Jadi Mulya Ridan di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Sekda Sumsel mengapresiasi insan-insan PLN dan seluruh instansi yang bergerak di bidang ketenagalistrikan di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan, yang telah bekerja keras menciptakan kondisi ketenagalistrikan yang baik.
Turut hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan Robert Heri pada peresmian Desa Menyala, hari ini. Mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Robert mengucapkan selamat untuk kelima desa menyala tersebut.
“Semoga dengan menyalanya listrik PLN, kelima desa ini tidak merasa terkucil lagi karena saat ini sudah menikmati listrik seperti desa-desa lainnya,” ujar Robert.
Sementara General Manager PLN UIW S2JB Daryono mengatakan bahwa saat ini, jumlah desa berlistrik di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3.166 desa dari total 3.239 desa yang ada di Sumatera Selatan. Sebanyak 1.494 desa berlistrik dari total 1.562 desa di Provinsi Jambi, dan sebanyak 1.509 desa berlistrik dari total 1.513 desa di Provinsi Bengkulu.
Tentunya peningkatan jumlah desa berlistrik ini diikuti juga dengan peningkatan Rasio Elektrifikasi sebesar 87,40% pada tahun 2017, menjadi 90,52% pada September 2018.
“PLN berkomitmen untuk terus mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui adanya listrik. Target PLN UIW S2JB menuju 100% Rasio Desa Berlistrik pada tahun 2019,”ujar Daryono.
Jumlah penambahan desa berlistrik di 2018 yakni 11 desa di Sumatera Selatan dengan potensi pelanggan sebesar 6.860, 28 desa di Provinsi Jambi dengan potensi pelanggan sebesar 5.450, dan 5 desa di Provinsi Bengkulu dengan potensi pelanggan sebesar 1.450.
