HomeNewsAgendaPerpustakaan Proklamator Bung Karno Diperkenalkan Kembali ke Masyarakat Sumsel

Perpustakaan Proklamator Bung Karno Diperkenalkan Kembali ke Masyarakat Sumsel

  • September 4, 2019
  • Posted by: Bovend Saor Sitinjak
  • Category: Agenda, Berita, Budaya, cuaca & peristiwa, Informasi, Informasi, Inspirasi, Politik
14 Comments

Perpustakaan Nasional menyelenggarakan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno Tahun 2019 ke Masyarakat Sumatera Selatan, Rabu (4/9), di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Layanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Proklamator Bung Karno Agus Sutoyo mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi tersebut adalah ingin memperkenalkan kembali Perpustakaan Proklamator Bung Karno ke masyarakat Sumatera Selatan.

Dari sisi kelembagaan, kata Agus, Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang tidak bisa dilupakan. Ia menambahkan, perpustakaan tersebut menyimpan seluruh koleksi yang berkaitan dengan pemikiran Bung Karno, nasionalisme, dan kebangsaan.

“Kita ada lebih dari tujuh ribu koleksi yang ditulis oleh Bung Karno. Dan juga buku-buku tentang Bung Karno yang ditulis oleh orang lain. Dan juga buku-buku tentang tokoh-tokoh perjuangan sebelum kemerdekaan, dan setelah kemerdekaan. Semua tokoh The Founding Fathers-nya Indonesia itu ada di Perpustakaan (Proklamator) Bung Karno,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (4/9), di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan.

Pemikiran-pemikiran Bung Karno ini, lanjut Agus, ingin disampaikan kepada masyarakat Indonesia, dalam rangka memperkenalkan kembali jati diri Bangsa Indonesia.

“Agar generasi muda kita ini, paham dan mengerti, bahwa sebenarnya Indonesia itu ada berkat perjuangan dari tokoh-tokoh ini. Terutama dua tokoh Proklamator,” ungkapnya.

Dengan adanya proklamasi kemerdekaan, kata Agus, menyiratkan perjuangan panjang yang diupayakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Agus mengungkapkan, buku-buku yang ditulis Bung Karno, setelah dibaca, berbeda jauh dari persepsi masyarakat.

“Selama ini, persepsi kita bahwa Bung Karno adalah seorang komunis, sama sekali tidak benar. Bahkan di salah satu buku, Bung Karno dan Islam, Bung Karno begitu hafalnya dan santunnya bicara tentang agama Islam. Dan Beliau fasih dengan bahasa Arab,” pungkasnya.



14 Comments

Leave a Reply