- February 26, 2025
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel, ekonomi & bisnis, Informasi

Sonora Palembang – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menerima penghargaan ini sebagai pengakuan atas kinerja lingkungannya dalam dua wilayah operasinya, Area Kamojang dan Ulubelu. Kamojang dan Ulubelu masing-masing menerima penghargaan PROPER Emas ke-14 secara berturut-turut. Julfi Hadi, Direktur Utama PGE, mengatakan, “Penghargaan PROPER Gold ini merupakan bukti nyata dari upaya perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh operasi perusahaan.” Dia mengatakan, “Kami ingin memastikan bahwa operasi kami tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat.”
Area Kamojang, yang merupakan salah satu area operasi utama PGE, telah beroperasi sejak tahun 1983. Dengan kapasitas total 235 MW, itu dapat menerangi sekitar 260.000 rumah. Untuk mempertahankan PROPER Emas, Area Kamojang telah menerapkan banyak inovasi, salah satunya adalah program GEMAH KARSA (Geothermal Empowerment for Maximizing Agriculture through Kamojang Responsible and Sustainable Farming). Tiga pilar yang saling berkaitan menjalankan program ini: pemupukan, pembibitan, dan pengairan.
Tiga pilar ini berfungsi untuk mengatasi beberapa tantangan yang menghalangi petani untuk mendapatkan pupuk. Misalnya, limbah rumah tangga diubah menjadi pupuk organik, proses pembibitan yang terganggu oleh hama dan cuaca, dan kekurangan sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat dan pertanian.
Tujuan program GEMAH KARSA adalah untuk mengoptimalkan energi panas bumi untuk sektor pertanian secara berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan membantu petani memanfaatkan sumber daya panas bumi dengan cara yang lebih efisien, yang akan menghasilkan peningkatan hasil pertanian.
Sampai saat ini, 2.647 penerima manfaat, termasuk petani, orang tua, dan ibu rumah tangga, telah merasakan manfaat nyata dari program ini, termasuk dukungan untuk pertanian organik, akses kerja, akses ke fasilitas kesehatan, dan akses air bersih. Namun, Area Ulubelu, yang memiliki kapasitas terpasang 220 MW, menyediakan sekitar 25% kebutuhan listrik Provinsi Lampung, menerima penghargaan PROPER Gold karena berbagai program keberlanjutan yang signifikan.
Di wilayah operasi Ulubelu, program unggulan ELOC BESTARI—Empowering Local Communities-Based Environmental Stewardship Through Social Forestry—melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan.
Ini akan mengurangi ketergantungan ekonomi mereka pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan seperti perambahan hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya sumber daya hutan seperti kotoran dan kayu. 1.362 penerima langsung program ini termasuk 112 buruh tani hutan, 787 petani kopi yang mengalami pengangguran sementara, 81 pemuda pengangguran, 348 orang tua, 23 perempuan dalam kelompok rentan, dan 11 keluarga prasejahtera.
Selain Kamojang dan Ulubelu, dua wilayah operasi PGE lainnya, Lahendong dan Karaha, juga menerima penghargaan PROPER untuk kategori lingkungan hijau. Melalui berbagai program inovatif di seluruh area operasi perusahaan, tindakan ini menunjukkan upaya PGE untuk meningkatkan kelestarian lingkungan.
Kesuksesan PGE dalam memperoleh PROPER Gold dan Green ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri panas bumi dan perusahaan energi hijau kelas dunia. Ke depan, PGE akan terus mengembangkan inovasi keberlanjutan dan meningkatkan kemitraan strategis dalam upaya mencapai visi sebagai pemimpin industri energi bersih kelas dunia.
Bagi PGE, keberlanjutan bukan hanya sekadar target, tetapi prinsip utama yang kami jalankan di setiap lini bisnis kami. Untuk mendukung target swasembada energi Indonesia, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan energi panas bumi secara bertanggung jawab serta memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya.
Julfi Hadi menyimpulkan, “Kami memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan penguatan kapasitas mereka, sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam membangun kemandirian energi dan ekonomi.”