- April 12, 2025
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Informasi

Sonora Palembang – Bincang Puisi berjudul “Pulang” hadir dengan sampul sederhana namun sarat makna. 121 Puisi ini ditulis kurang lebih selama dua bulan oleh Aina Rumiyati Aziz yang lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Yuk Aina.
Sang penulis yang juga dikenal sebagai jurnalis senior di Sumatera Selatan. Menurut Yuk Aina, kata “Pulang” bisa dimaknai berbeda oleh setiap orang, tergantung dari perjalanan hidup masing-masing hal ini disampaikan dalam Launching buku dengan judul Pulang di Amaris Hotel Palembang, Jumat 11 April 2025.
“Pulang buat saya bisa berarti kembali menjadi sehat, bisa berarti kembali kepada Sang Pencipta, Allah SWT, atau bisa juga berarti kembali berkarya,” ungkap Yuk Aina dalam bincang tersebut.
Bagi dirinya pribadi, “pulang” adalah kepastian hidup. “Saya meyakini bahwa setiap orang, pada akhirnya, akan pulang,” tambahnya.
Buku “Pulang” berisi 121 puisi yang ditulis dalam kurun waktu hampir dua bulan. Proses kreatif ini tidak hanya menjadi ekspresi artistik, tapi juga bagian dari proses penyembuhan pasca serangan stroke yang mengenai otak kirinya.
“Alhamdulillah, dengan menulis seperti ini, saya merasa lebih lancar dalam berpikir, dan perlahan-lahan memori-memori yang sempat kabur mulai kembali,” kata Yuk Aini penuh syukur.
Puisi, menurutnya, bisa hadir dalam berbagai kondisi. “Kalau biasanya puisi lahir dari perasaan jatuh cinta, maka puisi ‘Pulang’ ini justru lahir dari kondisi sakit. Tapi justru di situlah letak kejujurannya,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Sastrawan Sumatera Selatan sekaligus Ketua Satu Pena, Anwar Putra Bayu, menyampaikan bahwa buku “Pulang” merupakan salah satu kontribusi penting dalam dunia sastra, khususnya dari kalangan penulis perempuan.
“Selama ini kita masih tergolong miskin karya dari perempuan. Seolah-olah sastra itu hanya milik laki-laki. Ada kesenjangan di situ,” tegasnya.
Dalam satu dekade terakhir, hanya beberapa nama perempuan yang menerbitkan buku puisi tunggal di Sumsel, di antaranya Hj. Izzah Zen Syukri adalah penulis buku gabungan Butir-Butir Mutiara Menuju Barzah Tahun 2017, Dian Retnowati seorang dokter dan Lely Mela Sari menerbitkan buku tunggal pada tahun 2018 dan 2024 dan tahun 2025 Aina Rumiyati Aziz menerbitkan buku puisi Pulang.
“Bisa dibayangkan, dalam sepuluh tahun hanya ada empat nama perempuan. Kita berharap akan lebih banyak lagi perempuan menulis, karena ini adalah kontribusi penting untuk kekayaan sastra Sumatera Selatan,” tutup Anwar.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Weny Ramdiastuti Jurnalis Senior dan dihadiri Prof. Dr.Nurhayati M.Pd Guru Besar Bahasa dan Sastra FKIP Universitas Sriwijaya tamu undangan undangan seperti para penggiat Sastra di Palembang,Seniman,Jurnalis serta Akademisi dari Universitas di Kota Palembang.
Penulis : Dina Apriana
poto : Koleksi Pribadi