Sinergi RUMOR32 Hasilkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Biosolar

PALEMBANG, SONORA – Pertamina Refinery Unit III melakukan Launching Perdana Bahan Bakar Ramah Lingkungan Biosolar (B-20) di Kilang RU III Plaju pada Kamis (24/1 sebagai komitmen menjalankan Kebijakan Pemerintah sesuai Permen ESDM No 41 Tahun 2018 untuk menerapkan penggunaan campuran bahan bakar minyak jenis Solar dengan minyak nabati sebesar 20% yang diproduksi oleh Badan Usaha Bahan Bakar Nabati

GM RU III Plaju, Yosua I.M Nababan mengatakan  “ Launching Biosolar (B-20) ini menunjukkan bahwa Pertamina Refinery Unit III Plaju siap mendukung program Pemerintah dan memenuhi security of supply khususnya di daerah Sumbagsel melalui sinergi bersama dengan Marketing Operation Region II Sumbagsel untuk melakukan produksi dan menyalurkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan kepada masyarakat.”

Sementara itu General Manager MOR II, Hendrix Eko Verbriono mengatakan ” Keunggulan B-20 ini memiliki CetaNe number diatas 50 yang artinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan CetaNe number Solar murni yakni 48. Semakin tinggi angka cetane, semakin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan. Kerapatan energi pervolume yang diperoleh juga makin besar selain itu, campuran FAME menurunkan sulfur pada produk Diesel tersebut.”

RU III Plaju merupakan salah satu dari 30 lokasi yang ditentukan menerima FAME dengan pertimbangan kebutuhan B-20 untuk Provinsi Sumsel dan Lampung sebanyak 3.500 – 5.000 KL/hari. Saat ini secara reguler dapat dipenuhi seluruhnya dari RU III Plaju yang mampu menghasilkan Biosolar (B-20) 180.000-200.000 KL/bulan. Ini merupakan bagian dari upaya Pertamina menjamin ketahanan stok BBM Ramah Lingkungan di pasaran.

Pertamina akan  terus berinovasi menghasilkan  bahan bakar ramah lingkungan diantaranya langsung mengolah CPO di dalam kilang untuk menghasilkan green fuel berupa green gasoline, green diesel dan green avtur.



Leave a Reply