Sumarjono Saragih: Persepsi Publik Rugikan Pengusaha Sawit

Kebakaran hutan dan lahan merupakan kejadian yang berulang setiap tahunnya. Sumatera Selatan termasuk salah satu wilayah yang  paling terdampak kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan.

Ketua DPD Apindo Sumatera Selatan, yang sekaligus Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gapki Sumsel, Sumarjono Saragih mengatakan, persepsi publik sudah sangat merugikan pengusaha kelapa sawit.

“Kita mau sampaikan kepada masyarakat, bahwa kita ini korban,” ujar pria berdarah Batak Simalungun ini, saat ditemui seusai kegiatan survei daya saing usaha, Senin (23/9), di Hotel Harper Palembang.

Menurut Sumarjono, berdasarkan undang-undang, para pengusaha dilarang membakar lahan. Apabila penegak hukum menemukan kebakaran di lahan konsesi perusahaan, hal tersebut merupakan tanggung jawab mutlak pengusaha.

Oleh karena itu, lanjut Sumarjono, sangat tidak masuk akal kalau ada pengusaha yang secara sengaja membuka lahan dengan cara membakar.

“Sangat disayangkan, persepsi publik sedemikian menuduh, sawit khususnya sebagai biang dari situasi ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partuha Maujana Simalungun Sumsel tersebut.

Lebih lanjut Sumarjono berharap, harus ada upaya yang sangat dramatis untuk menjaga lahan-lahan yang berpotensi terbakar, khususnya untuk lahan yang di luar korporasi, di luar konsesi, yang dimiliki oleh masyarakat umum, dan yang dimiliki oleh otoritas negara.

Sumarjono meyakini, kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang harus ditanggulangi bersama oleh semua pihak.

“Kebakaran bisa terjadi di mana saja. Di Amazon tidak ada sawit di sana. Di Australia tidak ada sawit, terbakar. Artinya, kebakaran itu bencana,” pungkasnya.



13 Comments

Leave a Reply