- December 18, 2018
- Posted by: Bovend Saor Sitinjak
- Category: Agenda, Berita, Berita Lokal, cuaca & peristiwa, Farmasi, Jasa & Pelayanan, lainnya, Sosial dan Budaya
Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Selatan melalui Sekretaris BKKBN Sumsel H. Mukminin, M.Si mengatakan program pencapaian peserta KB Baru sampai dengan Oktober 2018 baru 41%.
Menurut data bulan Oktober 2018, dari seluruh alat kontrasepsi yang ada, Suntik dan Pil masih jadi primadona di masyarakat Sumatera Selatan, dengan persentase pengguna 68,06 untuk Suntik, dan 65,33 untuk Pil.
“Alat kontrasepsi yang masih diminati seperti tahun-tahun sebelumnya adalah Suntik dan Pil. Mungkin karena warga sudah mengenal lama dengan jenis alat kontrasepsi KB ini. Ini juga tidak ribet penggunaannya, atau dengan kata lain mudah dan murah,” jelasnya di hadapan wartawan pada kegiatan Ramah Tamah Akhir Tahun, Selasa (18/12), di Ruang Rapat Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Mukminin, BKKBN terus berupaya mengimbau masyarakat untuk ber-KB, mengingat banyaknya manfaat dari KB. Sosialisasi kepada masyarakat baik di perkotaan maupun warga yang berada di pelosok terus digalakkan.
Dikatakan Mukminin, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan KB melalui petugas yang ada di masing-masing Kelurahan/Kecamatan.
“Calon pengguna alat kontrasepsi terlebih dahulu harus menghubungi petugas KB. Biasanya mereka ada di kantor Kelurahan ataupun Kecamatan,” ujarnya.
Sedangkan untuk pemasangan IUD bisa dilayani dengan menggunakan mobil KB yang dimiliki oleh BKKBN.
“Kami siap jemput bola, bila calon pengguna IUD lebih dari 1 orang,” pungkasnya.
