Susuri Sungai Musi, Laznas LMI Sumsel Beri Layanan Kesehatan

Sepekan terakhir, Palembang kembali diselimuti kabut asap tebal. Sejak terjadi karhutla Agustus lalu, udara bersih dan segar, sudah tidak dapat dinikmati lagi oleh warga. Kondisi demikian membuat masyarakat sangat rentan terkena serangan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), termasuk penduduk pinggiran Sungai Musi.

Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Klinik Ummat Palembang, memberi layanan kesehatan di wilayah marginal pinggiran aliran Sungai Musi, yaitu Kampung Sungai Putat Kota Palembang dan Kampung Sungai Jawi Kabupaten Muara Enim.

Sebelumnya, anak-anak di Sungai Putat sudah mulai berangkat ke sekolah pukul 5:30 wib. Namun, sejak terjadi karhutla hingga hari ini (13/10), mereka baru bisa berangkat pukul 7:00 wib. Jarak pandang di pagi hari masih terganggu oleh pekatnya asap yang membuat sesak dan terasa pedih di mata.

Begitu pula yang dirasakan oleh Dauyah. Nenek berusia 75 tahun, yang terbiasa beraktivitas sejak subuh ini, harus rela menunggu beberapa waktu, hingga ada terik matahari.

“Kami sebenernyo lah dak tahan lagi. Lah sudah teraso sesak ngirup napas asak pagi hari. Kalo kami nak berobat, harus ngancap ke gandus dulu baru pacak berobat” ucap Dauyah saat diperiksa oleh tim dokter.

Sebanyak 80 warga telah mendapatkan layanan kesehatan, Minggu (13/10) siang. Hasil pemeriksaan di Kampung Sungai Putat dan Kampung Sungai Jawi mencatat, lima jenis penyakit terbanyak yang diderita oleh warga, yaitu hypertensi, gangguan lambung (maag), diare, radang sendi (reumatik), serta 30% dari total pasien terindikasi ISPA.

“Di kampung yang relatif jauh dari pusat kota ini relatif sulit mendapatkan akses layanan kesehatan. Semoga kehadiran LMI di tengah-tengah mereka hari ini, dapat memberi manfaat sebaik-baiknya,” pungkas Kepala Kantor Pewakilan LMI Sumatera Selatan Cony Septea.



14 Comments

Leave a Reply