Timsel Harapkan Anggota Komisi Informasi yang Terpilih Berkualitas

Hari ini, Selasa (10/9), adalah hari kedua pelaksanaan Tes Wawancara calon anggota Komisi Informasi Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan di ruangan Sumsel Command Centre, yang berada di Kantor Gubernur Sumatera Selatan.

Asisten III Pemprov. Sumsel, yang juga merupakan Ketua Timsel Rekrutmen Calon Anggota Komisi Informasi Prov. Sumsel Profesor Edwar Juliartha mengatakan, pihaknya berharap supaya para peserta memahami tentang esensi dari komisi informasi.

“Jadi kita hari ini cuma mengeksplorasi saja apa yang menjadi interest atau passion mereka. Kita tidak mau, bahwa nanti ketika sudah terpilih, yang bersangkutan ini tidak bisa menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya sebagai komisi informasi,” kata pria yang telah menjabat Asisten III Pemprov Sumsel sejak Maret 2018 tersebut.

Dikatakan Edwar, pihaknya ingin menggali dan mengonfirmasi beberapa informasi terkait dengan masalah integritas, leadership, dan attitude, knowledge, dan skill para peserta. Ia menambahkan, hal tersebut sesuai dengan arahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, agar mencari komisi informasi yang berkualitas.

“Kualitas dari sisi pengetahuan, kemampuan, sekaligus mempunyai sikap, dan perilaku yang baik,” ungkapnya.

Ia merasa yakin, bahwa semua kandidat memiliki apa yang pihaknya inginkan.

“Tetapi tentu, yang namanya kontestasi, akan ada penilaian-penilaian yang bisa kita buat perangkingan,” ujarnya.

Edwar menambahkan, apabila nanti tidak termasuk dalam perangkingan, bukan berarti mereka tidak mampu. Tetapi, memang ada yang dinilai lebih baik dari peserta lainnya.

“Ini tidak bermaksud untuk mencari, ada yang tidak mampu atau mampu. Tidak. Tapi, saya yakin semua mampu. Semua tergantung dari qada dan qadar dari Yang di Atas. Tapi, perlu usaha untuk membuktikan kepada Tim Seleksi bahwa kita mampu,” jelas Edwar.

Edwar mengatakan, dalam seleksi rekrutmen calon anggota Komisi Informasi, pihaknya menetapkan kriteria yang tidak neko-neko.

“Kita mau supaya tupoksi KI ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Edwar menguraikan makna dari kata BAIK. B, kata Edwar, yaitu bijaksana. A merujuk pada Awareness. I merupakan Integritas. Sementara K berarti Kreatif.

Edwar berpesan, nantinya para anggota Komisi Informasi harus membuktikan bahwa mereka memiliki semangat yang bisa membuat keadaan menjadi lebih baik.

Edwar melihat, perlu peningkatan terhadap Komisi Informasi Prov. Sumsel, bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Justru karena mau peningkatan di sana-sini itulah, kita mencari yang terbaik. Polanya juga kita bedakan dengan yang kemarin,” ujarnya.

Edwar menjelaskan, tahapan seleksi calon anggota Komisi Informasi saat ini, lebih sedikit komprehensif.

“Kita ingin ini tidak berpikirnya secara part by part, tetapi tentu, sosok yang kuat. Jadi kalau misalkan nanti orang-orang itu ada yang terpilih, berarti setakat ini memang itulah pilihan kita, yang menurut kita terbaik dari yang terbaik,” ungkapnya.

Edwar berharap, masyarakat dapat memanfaatkan Komisi Informasi dengan sebaik-baiknya.

“Ini adalah satu sarana untuk kemudian kita bisa mafhum, bisa memaklumi bahwa kita punya hak untuk mendapatkan informasi sesuai undang-undang keterbukaan publik. Tetapi, apa yang ingin kita dapatkan harus sesuai dengan undang-undang ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Kalau memang ada sengketa tentang informasi, lanjut Edwar, masyarakat bisa mengajukan ke komisi informasi untuk mendapatkan penguatan.

“Bahwa kita memang berhak mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang kita sebut dengan keterbukaan undang undang, keterbukaan informasi publik,” ungkapnya.

Edwar menilai, pemerintah saat ini sudah semakin terbuka dan fokus dengan apa yang kita harapkan. Pemerintah, kata Edwar, lebih responsif, lincah, dalam konteks supaya masyarakat lebih puas.

“Sekali lagi rasa puas itu sangat bervariatif, tetapi tentu dengan kondisi yang demikian kita berharap masyarakat akan semakin merasa terlayani dengan baik,” pungkasnya.



13 Comments

Leave a Reply