HomeNewsAgendaWagub Sumsel Ingatkan Seluruh Pihak Terkait Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2020

Wagub Sumsel Ingatkan Seluruh Pihak Terkait Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2020

  • October 21, 2019
  • Posted by: Bovend Saor Sitinjak
  • Category: Agenda, Berita, Informasi, Jalur Sumatera, Jasa & Pelayanan
14 Comments

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan acara Konsultasi Program Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2020 dalam Pembinaan Infrastruktur Daerah Wilayah Barat, di Hotel Wyndham OPI Palembang.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Senin – Rabu (21 – 23 Oktober 2019), dan diikuti oleh Dinas PUPR Provinsi, serta Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Sumatera.

Saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan, Gubernur Sumsel Herman Deru yang menugaskan dirinya agar hadir pada acara pembukaan tersebut.

“Tadi saya sampaikan, apakah tidak cukup Asisten atau Sekda? Kata Pak Gubernur: Pak Wagub jangan, ada Ibu Sekjen akan hadir nanti,” ujar Mawardi Yahya saat menceritakan alasan dari penugasan dirinya.

Ia menambahkan, Gubernur Herman Deru melihat kehadiran Sekjen Kementerian PUPR Prof.(R). Dr. Ir. Anita Firmanti Eko Susetyowati, MT., merupakan penghargaan bagi Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah kegiatan Konsultasi Program tersebut.

Mawardi menilai, permasalahan infrastruktur merupakan bagian yang sangat penting pada suatu daerah. Ia merasa bersyukur, karena besaran Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2020 lebih besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Oleh sebab itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Mawardi.

Ia juga mengingatkan seluruh pihak yang berkepentingan dengan DAK, agar tidak bermain dalam pengelolaannya.

“Sorotan DAK ini agak tajam, Pak,” ujar Mawardi.

Secara khusus, Mawardi menyinggung soal adanya penumpang gelap dalam pengelolaan DAK. Ia menambahkan, para penumpang gelap tersebut akan mengklaim bahwa DAK merupakan hasil dari kerja keras yang mereka lakukan.

“Ini akan banyak menimbulkan masalah,” ungkapnya.

Mawardi juga berharap, pengerjaan Jalan Tol Palembang Betung dapat diselesaikan secepatnya.

“Mau ke Banyuasin cuma jaraknya lebih kurang 50 km itu, kadang-kadang macet. Kepala Balai sudah laporan ke Gubernur dan saya waktu itu. Memang dananya sudah teralokasi, tapi masih ada hambatan. Mungkin ada kebijakan khusus,” pungkasnya.



14 Comments

Leave a Reply