- August 19, 2024
- Posted by: Jati Sasongko
- Category: Informasi
Palembang Sonora – Robohnya Jembatan P6 di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, yang disebabkan oleh tertabraknya jembatan oleh tongkang pengangkut batubara minggu lalu, telah menyebabkan dampak serius bagi warga di tiga desa yang sangat bergantung pada akses jembatan tersebut. Peristiwa tragis ini tidak hanya merenggut lima nyawa, tetapi juga mengganggu kehidupan sekitar 8.000 penduduk yang kini harus menggunakan fasilitas penyeberangan darurat. Selain itu, insiden ini juga mengakibatkan pemadaman listrik dan putusnya jaringan komunikasi, yang semakin menyulitkan aktivitas harian warga.
Pada Minggu, 18 Agustus 2024, PJ Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi bersama Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nauli Nurdika mengunjungi lokasi kejadian dengan menggunakan helikopter. Mereka memberikan santunan kepada keluarga korban dan berjanji akan segera memulai koordinasi untuk membangun kembali jembatan yang rusak dengan melibatkan perusahaan terkait.
Pangdam II Sriwijaya menyatakan keprihatinan mendalam dan komitmen TNI untuk mendukung pembangunan jembatan yang baru. Sementara itu, Kapolda Sumsel menegaskan bahwa proses hukum terhadap dua tersangka yang terkait dengan insiden ini sedang berjalan, dan ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar. Ia juga memastikan bahwa pihak perusahaan akan diminta bertanggung jawab atas kerugian warga yang kehilangan barang akibat jembatan yang roboh.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Musi Banyuasin, termasuk Pj Bupati, Dandim, Kapolres, dan perwakilan masyarakat, yang semuanya berharap agar proses pemulihan dapat segera dimulai untuk mengembalikan akses dan kehidupan normal bagi warga terdampak.