- August 13, 2024
- Posted by: Bayu Prabowo
- Category: Artikel
Palembang Sonora – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga yang bertugas mengawasi, mengatur dan melindungi pelanggan di sektor jasa keuangan memiliki peran yang semakin penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan serta pembangunan menuju Indonesia Baru.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam pidato secara virtual pada Inspiring Talkshow dengan topik “Teguh Etika, Makmur Kreativitas” yang diadakan di Gedung Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Palembang, Senin.
“Tema Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Nusantara Baru, Indonesia Maju pasti sejalan dengan visi OJK untuk menjadikan industri layanan keuangan sebagai pondasi perekonomian nasional yang bersaing di tingkat global dan meningkatkan kesejahteraan umum,” ujar Mahendra.
Mahendra menilai bahwa untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju, terdapat beberapa hambatan besar seperti perilaku korupsi dan kejahatan yang memanfaatkan sektor jasa keuangan seperti pinjol ilegal, investasi ilegal, dan perjudian online.
“Kita harus menempatkan korupsi sebagai tindak kejahatan yang sangat serius yang tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam memberantasnya termasuk tentu peran penting keluarga insan OJK agar tercipta masyarakat Indonesia yang bebas korupsi dengan ekosistem sektor jasa keuangan yang sehat dan berintegritas,” katanya.
Tentang kegiatan ilegal di industri layanan keuangan, khususnya perjudian online, menurut Mahendra, OJK telah menutup lebih dari 6000 rekening yang dicurigai terkait perjudian online di beberapa bank dan telah melakukan analisis mendalam terhadap profil pemilik rekening tersebut serta meminta bank-bank untuk melakukan analisis mendalam dan mengambil tindakan yang diperlukan termasuk melaporkannya kepada PPATK.
“Beberapa langkah lain juga sudah diambil, dan tentu ke depan bekerja sama dengan departemen lembaga serta petugas penegak hukum, kita akan terus melakukan penyelidikan tindak lanjut, pemeriksaan dan proses hukum dari mereka yang terbukti atau diduga melakukan pelanggaran dalam bidang kegiatan perjudian online ini. Karena OJK juga harus melindungi masyarakat, konsumen, dan kelompok yang rentan terhadap berbagai kegiatan ilegal yang sangat merugikan itu,” ucapnya.
“Ketika itu juga, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak terkait untuk terus memperkuat tata kelola dan moralitas di Sektor Jasa Keuangan di saat menghadapi tantangan.”
“OJK mengundang semua pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan OJK dalam meningkatkan tata kelola dan kejujuran sektor jasa keuangan demi menciptakan sektor jasa keuangan yang kompetitif dan berperan secara maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menuju Indonesia emas tahun 2045,” kata Sophia.
Pada saat yang sama, Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Elen Setiadi menghargai kerja sama dan kolaborasi antara OJK dan Pemerintah Provinsi dalam berbagai kebijakan penting dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.
Tata kelola yang baik tidak hanya sekedar pemanis kata-kata tetapi merupakan kebutuhan utama dalam mengelola pemerintahan dan organisasi di era yang semakin kompleks ini. Menurut Elen, seiring perubahan zaman, berbagai tantangan yang kita hadapi semakin bervariasi, mulai dari dinamika politik, digitalisasi ekonomi, hingga perubahan sosial.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara kombinasi dengan dihadiri lebih dari 300 peserta secara langsung dan lebih dari 2.700 peserta secara online yang berasal dari Perwakilan Asosiasi dan Pengusaha Jasa Keuangan di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung serta komunitas akademik dari Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan Universitas Multi Data Palembang.
Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi pembicaraan tentang Integritas yang menampilkan Narasumber Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana dan Co-Founder serta Presiden KitaBisa Alfatih Timur.
Di masa depan, OJK akan terus memperkuat tata kelola dan kejujuran sektor jasa keuangan demi menciptakan sektor jasa keuangan yang kompetitif dan berperan maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan menuju Indonesia emas tahun 2045